free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Agama

Gus Baha Ijazahkan Amalan Penghapus Dosa di Malam 1 Muharram 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi 1 Muharram. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Menjelang datangnya tahun baru Islam, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha memberikan sebuah amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di malam 1 Muharram. Menurut pengasuh Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3iA) itu, amalan tersebut bisa menjadi wasilah penghapus dosa.

Amalan yang dimaksud Gus Baha adalah salat tasbih dan wirid. Ia menyebut bahwa ibadah ini memiliki keutamaan luar biasa, termasuk pengampunan dosa dari Allah SWT.

Baca Juga : IKD Jadi Prioritas Nasional dan RPJMD, DPRD Blitar Ajak Warga Segera Aktivasi

"Ini ada ibadah yang bisa menghapus dosa, tapi bentuk wiridnya itu tasbih. Tidak ada istighfarnya. Inilah rahasia kenapa saya mengajarkan tasbih," kata Gus Baha, dikutip dari buku Islam Santuy Ala Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan, salat tasbih ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA. Dalam hadis itu, Nabi Muhammad pernah berkata kepada Abbas bin Abdul Muthalib: 

"Maukah kamu saya beri sesuatu? Maukah kamu saya anugerahi? Apakah kamu tidak senang jika kamu melakukannya, maka Allah akan mengampuni dosamu, dari awal hingga akhir, yang lama maupun yang baru, yang tidak sengaja maupun terang-terangan? Lakukanlah salat empat rakaat. Di setiap rakaat, bacalah Al-Fatihah dan satu surat," demikian bunyi hadis tersebut sebagaimana dikutip dalam kitab I'anatuth Thalibin.

Menurut Gus Baha, keistimewaan amalan ini terletak pada waktu pelaksanaannya, yakni di awal tahun Islam. Momentum ini, kata dia, menjadi saat di mana Allah membuka ampunan-Nya bagi para hamba.

"Awwalu wa akhiru, qadimahu wa haditsahu, sirrahu wa alaniyatahu. Kiai-kiai itu mengajarkan," tutur Gus Baha.

Baca Juga : Apa Itu Haji Mabrur? Ini Penjelasannya, Lengkap dengan Tanda-tandanya

Gus Baha juga menjelaskan tata cara melaksanakan salat tasbih secara rinci. Salat ini terdiri dari empat rakaat, dengan bacaan tasbih yang diulang-ulang di setiap gerakan salat. Berikut langkah-langkahnya:
• Setelah membaca Al-Fatihah dan surat pendek dalam keadaan berdiri, baca tasbih:
Subhânallâh, walhamdulillâh, wa lâ ilâha illallâh, wallâhu akbar sebanyak 15 kali.
• Saat rukuk, baca tasbih 10 kali.
• Saat i’tidal (bangkit dari rukuk), baca 10 kali.
• Saat sujud pertama, baca 10 kali.
• Duduk di antara dua sujud, baca 10 kali.
• Sujud kedua, baca 10 kali.
• Duduk setelah sujud sebelum berdiri ke rakaat berikutnya, baca 10 kali.
Dengan begitu, total tasbih dalam satu rakaat mencapai 75 kali, dan jika dilakukan selama empat rakaat akan menjadi 300 kali.

Selain salat tasbih, ada sejumlah amalan lain yang dianjurkan selama bulan ini. Para ulama telah merinci beberapa amalan yang memiliki keutamaan besar di bulan Muharram, di antaranya:
• Mengerjakan salat sunnah
• Berpuasa, terutama pada tanggal 9 dan 10 Muharram
• Menyambung tali silaturahim
• Bersedekah kepada fakir miskin
• Mandi sunnah di hari tertentu
• Memakai celak mata
• Berziarah ke makam ulama atau orang saleh
• Menjenguk orang sakit
• Menambah nafkah keluarga
• Memotong kuku
• Mengusap kepala anak yatim
• Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali

Demikian amalan-amalan penghapus dosa di malam 1 Muharram menurut para ulama. Semoga informasi ini bermanfaat.