JATIMTIMES - Ibadah haji membutuhkan banyak aktivitas fisik, sehingga jemaah perlu menjaga kesehatannya dengan baik. Salah satu gangguan kesehatan yang kerap dialami jemaah haji asal Indonesia adalah ambeien atau wasir. Bahkan, penyakit ini termasuk dalam daftar 10 besar penyakit yang paling sering dialami jemaah, khususnya yang berusia lanjut.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Puskesmas Haji Indonesia pada 2019, dari 1.200 jemaah yang disurvei, sekitar 12,7 persen melaporkan mengalami gejala hemorrhoid seperti perdarahan, nyeri, hingga prolaps saat menjalankan ibadah.
Baca Juga : SI RIZKI, Internet Gratis untuk Rakyat: Pemkab Blitar Resmikan 351 Titik Akses Digital
Konsultan Bedah Pencernaan dan Saluran Empedu, dr Aries Budianto, SpB, Subsp BD (K), mengingatkan jamaah yang memiliki riwayat ambeien agar lebih waspada selama menjalankan ibadah haji. Tujuannya, agar ibadah tetap lancar tanpa gangguan dari penyakit yang satu ini.
"Ambeien memang cukup banyak dialami jamaah kita. Kalau tidak dijaga, bisa kambuh dan mengganggu kenyamanan ibadah. Jadi jemaah perlu tahu caranya agar tidak kambuh saat di tanah suci," ujar dr Aries lewat akun TikTok pribadinya, @ariesbudianto_, dikutip Jumat (16/5/2025).
Berikut tips dari dr Aries untuk mencegah ambeien kambuh saat haji:
1. Hindari Duduk Terlalu Lama
Dr Aries mengingatkan agar jamaah tidak duduk terlalu lama, terutama selama perjalanan udara yang bisa memakan waktu hingga 12 jam. Menurutnya, jamaah sebaiknya melakukan gerakan ringan atau berdiri setiap satu jam sekali.
"Selama di pesawat, usahakan setiap satu jam berdiri sekitar 5 menit. Bisa sambil ke kamar mandi atau sekadar berdiri di lorong. Ini penting agar sirkulasi darah lancar dan tekanan di area anus tidak meningkat," jelasnya.
2. Konsumsi Sayur dan Buah
Selama di tanah suci, dr Aries menyarankan jamaah memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan. Kandungan serat yang tinggi pada makanan ini akan membantu memperlancar buang air besar (BAB).
"Dengan BAB yang lancar, tekanan di area anus akan berkurang. Ini penting untuk mencegah ambeien kambuh atau semakin parah," tuturnya.
3. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Tak kalah penting, jamaah diminta untuk menjaga asupan cairan dengan minum air putih minimal 7 sampai 10 gelas per hari. Tujuannya agar tubuh tetap terhidrasi dan BAB lancar.
"Intinya jangan sampai sembelit, karena kalau BAB keras bisa memicu ambeien kambuh. Jangan sampai mengedan kuat saat di toilet," tegasnya.
Baca Juga : Terseret Arus Sungai di Kalilombok, Wanita di Tulungagung Ditemukan Jarak 3 Kilometer
4. Hindari Angkat Barang Berat
Dr Aries juga mengingatkan jamaah untuk tidak mengangkat barang-barang berat selama di tanah suci. Aktivitas mengangkat beban berlebih bisa memicu munculnya gejala ambeien.
"Bawaan pribadi pun usahakan ringan saja. Kalau butuh bantuan, minta bantuan petugas atau porter," sarannya.
5. Batasi Waktu di Toilet
Kebiasaan duduk terlalu lama di toilet juga bisa memperburuk kondisi ambeien. Dr Aries menyarankan agar jamaah membatasi waktu di toilet tidak lebih dari 7-10 menit.
"Kalau kelamaan duduk di kloset, apalagi sambil main HP, tekanan di area anus bisa meningkat dan memicu kambuhnya wasir," imbuhnya.
Meski sudah melakukan berbagai pencegahan, dr Aries mengingatkan agar jamaah tetap waspada jika muncul gejala awal ambeien seperti nyeri atau perdarahan. Segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan obat yang sesuai.
"Kalau sudah muncul gejala, selain memperbaiki gaya hidup, tetap perlu obat-obatan untuk meredakan keluhan. Jangan ditunda agar tidak semakin parah," pungkas dr. Aries.