JATIMTIMES - Sekitar pukul 13.30 WIB seorang pria mengenakan kemeja cokelat nampak tergopoh-gopoh datang ke kantor DPRD Jatim. Niatnya datang ke kantor rakyat yang ada di Jalan Indrapura, Kota Surabaya tersebut hendak menemui dan melapor ke Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf.
Namun sayang setibanya di ruang lobby depan, langkahnya terhenti. Karena Musyafak Rouf sedang ada rapat dan pria yang diketahui bernama Achmad Shuhaeb tersebut diminta untuk menyampaikan berkas yang dibawa agar dikirim secara prosedural lewat paket ke Sekretariat DPRD Jatim.
Baca Juga : Siapa Zarof Ricar? Pensiunan Pejabat MA yang Hampir Bikin Penyidik PingsanÂ
"Saya asal Pakal, Surabaya sini," ujarnya, ditemui di halaman parkir DPRD Jatim, Kamis (22/5/2025).
Sueb sapaan akrabnya membawa berkas yang tebalnya hanya enam lembar saja. Isinya ingin melaporkan tentang dugaan pelanggaran serta kekecewaan terhadap aktivitas pejabat serta sembilan anggota DPRD Jatim yang baru saja selesai berpergian ke Finlandia, Eropa.
Sueb menjelaskan bukan pertama kali ini saja dia datang ke DPRD Jatim. Karena sebelumnya sudah ke Badan Kehormatan Dewan. "Bertemu dengan ketuanya langsung, yaitu bapak Martin dan dia terkejut melihat aduan saya. Tapi sudah saya tunggu gak ada respon," kata dia.
Sueb menjelentrehkan jika aduannya terkait perjalanan dinas luar negeri atau kunjungan kerja. "Di sini saya selaku rakyat jelas bertanya terkait beliau-beliau anggota dewan yang terlanjur datang dari Finlandia. bahwa pengetahuan terkait AI gitu. Saya rasa kalo kita bicara efesiensi, datangkan lah narasumber dari Finlandia, Rusia, atau Palestina datangkan," tegasnya.
Sueb mempertanyakan aktivitas pejabat serta sembilan anggota dewan yang tetap nekat pergi ke Eropa. "Atau sebaliknya banyak kampus yang saya rasa untuk Indonesia ini layak kok," tuturnya.
Secara terang Sueb memaparkan data yang berangkat adalah sembilan anggota dewan khususnya dari Komisi A. "Nah itu yang saya tanya? Anggaran ini bersumber dari mana? Tapi dari beberapa dewan yang udah terlanjur berangkat dia bicara hanya sebagai peserta," bebernya.
Sebab itu menurut Sueb mereka perlu mempertanggung jawabkan aktivitasnya itu karena telah menggunakan dana APBD. "Saya rasa harus ada laporan pertanggungjawaban seperti apa? Itu saja," tegasnya kembali.
Meskipun berangkat dari masyarakat biasa Sueb mendengar tentang adanya arahan efisiensi dari Presiden Prabowo Subianto secara langsung. "Tahun ini tahun paceklik untuk rakyat gitu. Apa bantuan bantuan langsung yang turun ke rakyat kan ga ada gitu. Kenapa malah beliau beliau ini malah ke Eropa," sesalnya.
Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun media ini keberangkatan anggota dewan ke Finlandia tersebut difasilitasi oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Untuk keberangkatan awal pada 5 hingga 14 Mei 2025 dan akan menyusul kloter berikutnya yang direncanakan sampai tiga gelombang.
Keberangkatan anggota DPRD Jatim beserta Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini menurut Sueb diduga kuat abaikan Intruksi Presiden (Inpres) No 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.
Baca Juga : Belajar dari Kasus Jokowi, Begini Cara Cek Ijazah Asli atau Palsu Ada Tanda ini Jika Resmi Terdaftar
Presiden meminta Gubernur dan Bupati/Wali Kota membatasi belanja untuk kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi, dan seminar/focus group discussion termasuk mengurangi belanja yang bersifat pendukung dan tidak memiliki output yang terukur.
Ketika dikonfirmasi Ketua Komisi A DPRD Jatim, Dedi Irwansa tak menampik perihal keberangkatan tersebut. Termasuk dirinya yang ikut dalam rombongan. Namun ketika ditanya lebih lanjut Dedi memilih untuk hemat bicara.
"Saya tidak komentar dulu. Semua sudah saya laporkan ke pimpinan (dewan)," ujarnya.
Keberangkatan awal, 5-14 Mei 2025 untuk menimba ilmu pemanfatan teknologi informasi berbasis Artificial Intelligence (AI) dalam rangka peningkatan pelayanan publik di kampus ternama Finlandia, yaitu Aalto University.