JATIMTIMES - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terus menjadi perhatian serius di Kota Batu. Pasalnya, dalam lima bulan sejak awal tahun 2025, puluhan kasus DBD terdata Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu. Upaya pencegahan dan penanganan terus dilakukan, mulai dari gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) hingga fogging.
Data Dinkes Kota Batu mencatat, penyakit yang dipicu penyebaran nyamuk Aedes Aegypti itu telah menyebabkan 31 kasus hingga Mei 2025. Angka tersebut dinilai cukup tinggi. Sementara sepanjang tahun 2024 lalu, diketahui ada 98 kasus DBD pada warga Kota Batu. Masalah lain yang turut berkontribusi memicu tingginya kasus adalah perubahan iklim, serta kondisi lingkungan yang lembap.
Baca Juga : Stok Hewan Kurban di Jatim Surplus, Khofifah Pastikan Sehat dan Bebas PMK
Pemkot Batu mendorong dilaksanakannya aksi massal pemberantasan sarang nyamuk berbasis dusun, dengan melibatkan TP PKK di tingkat kota, kecamatan, hingga desa. Terbaru, PSN serentak dilakukan pada Jumat (24/5/2015). Gerakan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kepala Puskesmas Bumiaji terkait peningkatan kewaspadaan terhadap DBD. "Pemkot berupaya agar kasusnya bisa terus ditekan," ujar Wali Kota Batu Nurochman, belum lama ini.
Wali Kota Batu memberikan apresiasi karwna telah dilakukan PSN serentak di 37 dusun se-Kecamatan Bumiaji. Terutama kepada masyarakat yang telah terlibat aktif dalam kegiatan PSN di pemukiman masing-masing. "Jika ada kegiatan serupa ke depan (PSN), kami siap hadir. Mari kita terus galakkan gerakan kebersihan lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk," imbau dia.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Batu Siti Faujiyah turut mengajak para kader PKK desa-desa se-Kecamatan Bumiaji yang turun langsung ke lapangan melakukan edukasi dan pemeriksaan lingkungan. Termasuk penerapan 3M Plus: menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati menambahkan, selain meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap DBD, Dinkes juga menyediakan Abate, atau pestisida yang digunakan untuk membasmi jentik nyamuk. ā"Untuk masyarakat yang ingin mendapatkan Abate bisa menghubungi Puskesmas, Desa, Kelurahan terdekat," tambahnya.
Baca Juga : Peringatan HAKIN 2025 Jatim, Wabup Mimik: Keterbukaan Informasi Tanda Kemajuan Peradaban
Perempuan yang disapa Susan itu mengimbau masyarakat untuk waspada. Mengingat cuaca yang tidak menentu seperti saat ini dapat meningkatkan kembang biak nyamuk Aedes Aegypti. ā"Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD dan chikungunya. Karena sampai sekarang cuaca masih tidak menentu," tegas Susan.