JATIMTIMES - Di tengah kisah-kisah menakjubkan yang mewarnai kehidupan Rasulullah SAW, sebuah peristiwa luar biasa kembali mencuat, menggambarkan kekuasaan Allah SWT yang tak terbatas. Dalam sebuah kejadian yang penuh dengan hikmah, seekor unta yang seharusnya tak bisa berbicara, justru mampu memberikan kesaksian yang menyelamatkan seorang Muslim dari tuduhan pencurian.
Kisah ini, yang terungkap dalam buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW karya Fuad Abdurahman, menceritakan bagaimana kebesaran Allah SWT mengubah takdir seseorang, hanya melalui doa tulus dan kesaksian yang tak terduga. Bagaimana mungkin seekor unta yang bisu mendadak berbicara? Semua ini terjadi karena kehendak Allah yang Maha Kuasa.
Baca Juga : Sultan Agung dan Runtuhnya Blambangan: Ekspansi Mataram ke Jawa Timur (1636–1640)
Cerita bermula ketika seorang Yahudi datang menghadap Rasulullah SAW, membawa tuduhan bahwa unta miliknya telah dicuri oleh seorang Muslim. Tidak hanya itu, ia juga membawa empat orang saksi yang mengaku melihat peristiwa tersebut. Tanpa curiga lebih lanjut, Rasulullah SAW memutuskan untuk menyerahkan unta itu kepada si Yahudi, serta menjatuhkan hukuman potong tangan pada si Muslim yang dituduh mencuri.
Namun, si Muslim yang tertuduh merasa sangat terkejut dan sedih. Ia yakin bahwa unta yang dipermasalahkan itu adalah miliknya. Sebelum hukuman dijatuhkan, ia mengangkat kedua tangannya, memanjatkan doa kepada Allah SWT. "Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui bahwa aku tidak mencuri unta itu," ungkapnya penuh harapan, memohon petunjuk dan pertolongan dari Sang Pencipta.
Tiba-tiba, si Muslim tersebut meminta kepada Rasulullah SAW untuk memeriksa kesaksian dari unta tersebut. Ia meminta agar unta yang menjadi objek perdebatan itu diperiksa secara langsung. Rasulullah SAW, dengan kebesaran hati dan izin dari Allah, kemudian bertanya kepada unta tersebut, "Hai unta, milik siapakah engkau?"
Dengan keajaiban yang terjadi atas kehendak Allah, unta tersebut mengeluarkan suara dan memberikan jawaban yang mengejutkan semua yang hadir. "Wahai Rasulullah, aku adalah milik orang Muslim ini dan para saksi yang dibawa oleh orang Yahudi itu adalah palsu semuanya," jawab unta tersebut.
Mendengar kesaksian luar biasa dari unta yang tak terduga ini, Rasulullah SAW langsung mengarahkan perhatian pada si Muslim yang telah tertuduh. "Hai Muslim, katakan padaku, apa yang kau lakukan hingga Allah menjadikan unta ini berbicara?" tanya Rasulullah.
Baca Juga : Aplikasi Ittisholana, Cara Korcam Salawat Nariyah Ittihad Ajak Masyarakat Gemar Baca Salawat
Si Muslim itu menjawab dengan rendah hati, "Wahai Rasulullah SAW, setiap malam aku tidak pernah tidur tanpa terlebih dahulu membaca shalawat kepadamu sebanyak sepuluh kali."
Rasulullah SAW, yang mengetahui keikhlasan dan ketulusan hati si Muslim, lalu berkata, "Kau telah selamat dari hukuman potong tangan di dunia ini, dan insya Allah, kau juga akan selamat dari siksa di akhirat berkat shalawat yang kau baca untukku."
Kisah ini bukan hanya sekedar cerita menarik dari kehidupan Rasulullah SAW, namun juga mengandung banyak pelajaran yang mendalam. Allah SWT, yang Maha Mengetahui, telah menunjukkan betapa besar kuasa-Nya dalam menjaga umat-Nya dari kezaliman. Mukjizat unta yang berbicara adalah bukti nyata bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya.