JATIMTIMES - Penyembelihan hewan kurban pada hari raya Iduladha berlangsung sampai tiga hari tasyrik, yakni hingga Senin (9/6/2025). Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan-KP) Pemkot Batu mencatat adanya penurunan jumlah hewan kurban yang disembelih di Kota Batu tahun ini.
Kabid Peternakan dan Perikanan Distan-KP Kota Batu Sri Nur Cahyani Rahayu membenarkan. Ada sebanyak 4.656 ekor hewan kurban disembelih tahun ini. Sementara tahun sebelumnya, hewan kurban yang terdata sebanyak 4.668 ekor. Atau mengalami penyusutan 12 ekor. "Terutama ada selisih hewan kurban terbanyak disumbang oleh sapi," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (10/6/2025).
Baca Juga : Jadi Venue Loncat Indah Porprov Jatim 2025, Selecta Ganti Papan Baru Habiskan Rp 100 Juta
Total sapi kurban yang disembelih dari yang tahun sebelumnya 909 ekor kemudian tahun ini hanya 732 ekor. Sementara untuk pemotongan kambing maupun domba jumlahnya naik. Diketahui pemotongan kambing tahun ini mencapai 1.862 ekor dari yang sebelumnya hanya 1.699 ekor. Selain itu, domba yang sebelumnya 2.060 ekor naik menjadi 2.062 ekor tahun ini.
Jumlah terbesar disumbang oleh Kecamatan Batu mencapai 1.656 ekor. Kemudian disusul Kecamatan Bumiaji sebanyak 1.517 ekor dan Kecamatan Junrejo sebanyak 1.483 ekor.
Dikatakannya, jumlah lokasi atau titik pemotongan juga menurun. Dari yang semula didata sebanyak 391 titik pemotongan, tahun ini hanya tercatat 353 titik pemotongan.
Wanita yang disapa Ani itu menilai, hal tersebut wajar karena jumlah hewan kurban yang dijual juga mengalami penurunan pembelian. Hal tersebut disinyalirnya dari kondisi ekonomi yang melemah. Sehingga, peminat kurban tak sebanyak tahun sebelumnya. "Rata-rata memang menurun penjualan hewannya. Jadi otomatis ada penurunan yang disembelih," kata Ani.
Secara umum, Ani menyebut tidak ada temuan masalah kesehatan saat penyembelihan. Hanya ditemukan cacing hati atau fasciolosis. Itu berkat pemantauan penuh tim kesehatan hewan (keswan) selama masa pra pemotongan hingga distribusi.
Ani menambahkan, selama proses pemeriksaan sebelumnya juga termasuk pemberian vitamin secara gratis kepada pemilik usaha hewan kurban. Apalagi kami juga sudah masifkan vaksin PMK maupun LSD sejak bulan Januari lalu. "Untuk kasus (PMK dan LSD) nihil. Setelah penyembelihan hanya sempat ada yang ditemukan cacing hati dan dibuang organnya. Istilah medisnya fasciolosis" pungkas Ani.