JATIMTIMES - Kasus pengidap hipertensi dan diabetes melitus di Kota Batu masih tinggi. Sepanjang tahun 2024 lalu, tercatat 5.433 warga menjalani skrining dan diketahui mengidap hipertensi. Sementara 4.220 kasus diabetes mellitus resmi tercatat oleh Dinas Kesehatan Kota Batu.
Angka tersebut dinilai cukup mengkhawatirkan karena kedua penyakit tersebut merupakan penyebab utama berbagai komplikasi kronis yang bisa berujung pada kematian. Untuk itu, skrining dan sosialisasi kembali digencarkan Pemkot Batu, dalam hal ini Dinas Kesehatan, tahun ini.
Baca Juga : Tampil di Osaka World Expo 2025 Jepang, Kota Batu Pukau Dunia Lewat Budaya dan Potensi Pariwisata
Skrining dilakukan di setiap desa dan kelurahan yang mulai digelar belum lama ini. "Skrining dan sosialisasi saat ini masih sampai tanggal 5 Juni 2025," jelas Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanggulangan Bencana Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu Susana Indawati, Selasa (27/5/2025).
Terbaru, skrining dan sosialisasi menyasar Desa Tulungrejo. Kegiatan itu juga mendapat pengawasan Wali Kota Batu Nurochman yang meninjau langsung. Itu sekaligus dengan gelaran cek kesehatan gratis (CKG) bagi 137 warga di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Senin (26/5/2025) kemarin. "Untuk skrining sendiri ada di 24 desa dan kelurahan," tambah Susana.
Susan menyebut, skrining yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Batu adalah bagian dari upaya Pemerintah Kota Batu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat untuk mencegah penyakit degeneratif yang semakin marak.
Sementara itu, Wali Kota Batu Nurochman mengingatkan bahwa di usia lansia, diabetes dan hipertensi akan sangat mudah menyerang tubuh. Untuk itu, wali kota mengingatkan kepada warga yang hadir untuk selalu menjaga pola makan dan bergerak aktif setiap harinya.
Baca Juga : Cegah Kekerasan Anak dan Perempuan, DPRD Jatim Dorong Penggabungan 2 Perda
"Kami mengimbau untuk warga agar menjaga pola makannya. Mengusahakan untuk berolahraga minimal berjalan kaki dari rumah ke mlijo (tempat jual beli sayur), supaya tubuh tetap terjaga, jauh dari penyakit," ujar Nurochman.