free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Apa Itu Ispa? Penyakit yang Sedang Mengintai Kesehatan Jemaah Haji di Mekkah

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi ISPA. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Penyakit datang tidak pandang bulu. Dimanapun dan kapanpun penyakit bisa menjangkit manusia, tak terkecuali sedang haji. 

Jemaah haji asal Indonesia sudah banyak yang terpapar penyakit di Arab Saudi. Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di daerah Kerja Makkah dan Madinah mencatat bahwa sebanyak 7.957 kasus lebih jemaah terpapar Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Baca Juga : Ada Pengalihan Arus Lalin Pemberangkatan Jemaah Haji 2025 di Kompi Angmor, Catat Rutenya!

Sakit saat sedang menjalankan ibadah haji tentu akan sangat mengganggu kualitas ibadah. Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami apa itu penyakit ISPA supaya bisa tahu cara mengatasinya. 

Apa itu ISPA? 

Melansir laman Alodokter yang ditinjau langsung oleh dr. Meva Nareza T, ISPA merupakan peradangan yang terjadi di saluran pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala batuk, pilek, dan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan lansia.

Gejala ISPA

Gejala ISPA umumnya berlangsung sekitar 1–2 minggu. Keluhan-keluhan infeksi saluran pernapasan akut di saluran pernapasan atas dan bawah bisa berbeda.

Pada penderita ISPA yang mengalami infeksi di saluran pernapasan atas, gejala yang dapat timbul adalah:

• Batuk

• Bersin

• Hidung tersumbat

• Pilek

• Demam

• Mudah lelah

• Sakit kepala

• Sakit tenggorokan atau nyeri saat menelan

• Mengi

• Pembesaran kelenjar getah bening di leher

Sementara itu, gejala ISPA yang terjadi di saluran pernapasan bawah antara lain:

• Batuk berdahak

• Sesak napas

• Demam. 

Penyebab ISPA

Sementara mengutip detikcom (23/5), Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr Mohammad Imran, MKM, menjelaskan peningkatan kasus ISPA dipicu oleh tingginya kepadatan jemaah di area seperti Thawaf, Sa'i, dan terminal bus, serta suhu ekstrem yang saat ini berkisar antara 42 hingga 46 derajat Celcius di Makkah Al Mukarromah.

Imran juga menjelaskan, ISPA yang tak ditangani dengan baik dapat menjadi pneumonia, salah satu penyebab utama jemaah dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Pneumonia dapat menyebabkan kematian secara langsung atau menimbulkan komplikasi serius seperti sepsis, respon ekstrem tubuh terhadap infeksi yang dapat mengganggu fungsi organ vital seperti paru-paru dan ginjal.

Pengobatan ISPA

Baca Juga : Jamin Kesehatan Sapi Kurban Prabowo, Disnak Jatim Galang Koordinasi dengan Peternak

Masih dari laman Alodokter, ISPA paling sering disebabkan oleh virus. Oleh karena itu, pasien tidak memerlukan pengobatan khusus. Meski begitu, ada upaya yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah untuk meredakan gejala, yaitu:

- Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih untuk mengencerkan dahak agar lebih mudah untuk dikeluarkan

- Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu, untuk meredakan batuk

- Berkumur dengan air hangat yang diberi garam jika mengalami sakit tenggorokan

- Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur dengan minyak kayu putih atau mentol, untuk meredakan hidung tersumbat

- Memposisikan kepala lebih tinggi ketika tidur dengan menggunakan bantal, untuk melancarkan pernapasan.