JATIMTIMES - Memasuki musim pancaroba, saat perubahan cuaca dari musim hujan menuju kemarau atau sebaliknya, tubuh manusia dihadapkan pada tantangan.
Cuaca yang tidak menentu, perubahan suhu yang ekstrem, ditambah polusi udara membuat daya tahan tubuh rentan melemah. Akibatnya, berbagai penyakit mudah menyerang, tak terkecuali common illness seperti flu, batuk, demam, hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Fakta ini diungkapkan oleh Fibriyani Elastria, Chief Officer Halodoc.
Baca Juga : Pendaftaran Maba Gelombang 2 dan 3 Unisma Masih Buka, Simak Jadwalnya
Ia menyebut bahwa selama musim pancaroba, terjadi lonjakan konsultasi terkait penyakit umum di platform Halodoc. “Adanya peningkatan lebih dari 20 persen untuk konsultasi common illness seperti flu, batuk, demam, sakit kepala selama musim pancaroba,” kata Fibriyani.
Data ini menunjukkan bahwa penyakit musiman di masa peralihan cuaca bukanlah hal sepele. Masyarakat perlu lebih waspada agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu oleh gangguan kesehatan tersebut.
Polusi Udara Picu ISPA, Jangan Anggap Remeh!
Dokter spesialis gizi klinik, dr. S. Dian Rachmawati, Sp.Gk, menegaskan bahwa pemicu penyakit di musim pancaroba tak melulu soal cuaca. Kualitas udara yang buruk dan tingginya polusi turut memperbesar risiko infeksi, terutama pada saluran pernapasan.
“Kita perlu aware kalau common illness ini enggak cuma disebabkan cuaca, tapi juga karena polusi atau kualitas udara yang buruk yang memicu infeksi saluran pernapasan atas (ISPA),” jelas dr. Dian, dikutip Antara, Selasa (13/5/2025).
Oleh karena itu, langkah sederhana namun penting adalah rutin memantau kualitas udara di lingkungan sekitar. Saat indeks kualitas udara (AQI) menunjukkan angka tidak sehat, sebaiknya batasi aktivitas di luar ruangan dan gunakan masker pelindung.
Daya Tahan Tubuh Harus Prima, Jangan Lupa Kelola Stres
Di tengah padatnya aktivitas, menjaga daya tahan tubuh tetap prima menjadi kunci penting menghadapi musim pancaroba. Daya tahan tubuh tidak hanya dipengaruhi faktor fisik, tetapi juga kondisi psikologis seperti stres.
“Di usia sekarang (produktif), banyak hal yang harus dilakukan dalam satu waktu, situasi ini tak jarang bisa memicu stres,” ujar dr. Dian.
Menurutnya, stres berkepanjangan dapat meningkatkan kebutuhan oksigen dalam tubuh, yang berujung pada penurunan imunitas. Oleh sebab itu, memenuhi asupan antioksidan menjadi langkah efektif untuk menangkal efek buruk stres.
“Maka pentingnya pemenuhan antioksidan adalah untuk ini, karena ketika stres berlebih, tubuh akan memacu oksigen lebih banyak,” tambahnya.
Olahraga, Tidur Cukup, dan Hidrasi: Paket Komplet Cegah Penyakit
Masih menurut dr. Dian, menjaga stamina tubuh dengan rutin berolahraga sangat dianjurkan. Ia merekomendasikan berolahraga 3-5 kali seminggu untuk menjaga kebugaran. Tak perlu yang berat, aktivitas seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang sudah cukup efektif.
Selain itu, pola tidur yang baik juga menjadi faktor penting dalam menjaga imun tubuh. Idealnya, orang dewasa memerlukan waktu tidur 7-8 jam setiap malam. Kurang tidur dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko infeksi.
Tak kalah penting, kebutuhan cairan tubuh harus tercukupi. Dr. Dian menyarankan untuk mengonsumsi air putih 8-10 gelas per hari atau sekitar 2 liter agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
“Ketika pola hidup sehat dilakukan secara konsisten, maka risiko infeksi seperti flu dan batuk bisa diminimalisir,” tegasnya.
Penyakit Musiman yang Mengintai Saat Pancaroba
Selain ISPA, ada beberapa penyakit yang kerap bermunculan saat musim pancaroba. Data dari laman Alo Dokter dan Kemenkes RI mencatat penyakit-penyakit berikut ini:
- Demam Berdarah Dengue (DBD)
- Asma
- Rhinitis alergi
- COVID-19
- Cacar Monyet (Monkeypox)
Beberapa penyakit di atas mayoritas terjadi karena adanya perubahan suhu dan kelembapan. Sehingga sistem imun melebah dan tubuh lebih mudah diserang virus maupun bakteri.
Di sisi lain, musim pancaroba juga mendukung perkembangbiakan hewan pembawa kuman, seperti nyamuk Aedes aegypti penyebar DBD.
Baca Juga : 28.429 Ekor Hewan Kurban Masuk Jatim Jelang Idul Adha 2025, Pengawasan Diperketat
Belum tuntasnya pandemi COVID-19 dan kemunculan kasus cacar monyet di beberapa negara juga menambah daftar kewaspadaan yang harus dijaga.
Tips Ampuh Cegah Penyakit di Musim Pancaroba
Agar tetap sehat dan produktif selama musim pancaroba, berikut sejumlah langkah pencegahan yang bisa diterapkan:
- Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
• Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
• Menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin.
• Membersihkan permukaan benda dan perabot rumah dengan disinfektan.
• Tidak berbagi barang pribadi seperti handuk dan alat makan.
• Selalu mengenakan masker saat berada di luar rumah.
- Olahraga Rutin
• Lakukan olahraga intensitas sedang minimal 150 menit per minggu.
• Contohnya jalan cepat, bersepeda santai, atau berenang.
• Untuk olahraga intensitas tinggi, bisa pilih berlari atau bersepeda cepat.
- Tidur yang Cukup
• Pastikan tidur minimal 7 jam per malam.
• Hindari gadget setidaknya 1 jam sebelum tidur.
• Ciptakan suasana kamar yang nyaman dan bersih.
- Kelola Stres dengan Baik
• Coba aktivitas relaksasi seperti yoga, meditasi, atau hobi menyenangkan.
• Hindari overthinking dan beri waktu untuk diri sendiri beristirahat.
- Stop Merokok dan Batasi Alkohol
• Merokok dan alkohol terbukti menurunkan fungsi kekebalan tubuh.
• Berhenti merokok juga mencegah risiko ISPA, pneumonia, TBC, dan flu berat.
- Perbanyak Konsumsi Makanan Bergizi dan Vitamin C
• Asupan buah dan sayur wajib ditingkatkan.
• Buah kaya vitamin C seperti jeruk, jambu biji, dan mangga sangat dianjurkan.
• Jus buah segar bisa menjadi alternatif praktis asalkan terbuat dari buah asli.
- Cukupi Kebutuhan Cairan
• Minum minimal 2 liter air per hari untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Anjuran Kemenkes: Disiplin Hidup Sehat dan Segera Cek ke Dokter
Kementerian Kesehatan RI melalui Unit Pelayanan Kesehatan juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan selama pancaroba. Disiplin dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi langkah utama pencegahan penyakit.
“Kondisi tubuh saat pancaroba dipaksa untuk terus beradaptasi dengan perubahan cuaca. Maka dari itu, orang dengan imunitas lemah akan lebih mudah jatuh sakit,” tulis Kemenkes RI dikutip situs resminya, Selasa (13/5/2025).
Tips sehat yang disarankan Kemenkes antara lain:
- Konsumsi vitamin C yang cukup.
- Makan makanan bergizi seimbang.
- Rajin mencuci tangan.
- Menjaga kebersihan tubuh dengan mandi rutin.
- Beraktivitas fisik minimal 30 menit per hari.
- Jika muncul gejala penyakit seperti demam, batuk, pilek, atau sesak napas, masyarakat diminta tidak menunda memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
Demikian informasi lengkap terkait beragam penyakit yang berpotensi terjadi saat musim pancaroba, hingga cara pencegahannya. Musim pancaroba memang tak bisa dihindari, tapi risiko penyakit bisa diminimalisir dengan gaya hidup sehat. Mulai dari menjaga kebersihan, rutin berolahraga, makan bergizi, hingga mengelola stres adalah langkah sederhana namun efektif.
Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jangan abaikan gejala ringan sekalipun, dan tetap disiplin dalam menjaga daya tahan tubuh. Semoga informasi ini bermanfaat.