JATIMTIMES - Makan makanan pedas punya beberapa khasiat positif bagi kesehatan. Mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan jantung.
Tak hanya itu. Pada research paper atau jurnal penelitian terbaru, makan pedas bisa melambatkan penuaan biologis.
Baca Juga : Kasus Dugaan Dokter Lecehkan Pasien di Malang, Polisi Datangkan Saksi Ahli Pekan Ini
Hal tersebut dikupas Ilmuwan muda Felix Zuhendri PhD melalui media sosialnya. “Apakah makan yang pedes-pedes itu ada manfaat kesehatannya?” ujar Felix, dikutip Selasa (27/5/2025).
Felix membeberkan research paper terbaru yang dipublis di Nutrition Journal terkait khasiat makan pedas dan dikerjakan langsung di China. Jadi, hal ini relevan dengan orang Asia.
“Dan ini dikerjain di multietnis. Di China itu kan besar dan banyak etnis ya. Dan ini dikerjain di multi-ethnic population. Dalam studi ini ngeliat di hampir 8 ribu orang,” imbuh Felix.
Dalam penelitian yang dilakukan terhadap 8 ribu orang ini, didapati mereka suka dengan makan makanan pedas. Hasilnya, terjadi penuaan biologis atau biological aging mereka menjadi pelan.
“Artinya itu lebih bagus ya. Jadi, penuaan itu lebih pelan terutama di dua parameter ini, yakni metabolic biological aging yang artinya itu kesehatan metabolik dan penuan biologis di ginjal,” terang Felix.
Baca Juga : Tidak Dilibatkan Penyusunan RAB Porprov Jatim, Cabor Tagih Janji Ketua KONI Banyuwangi
Kesimpulan dari studi ini, lanjut Felix, kemungkinan ada manfaat positif jika kalian mengonsumsi makanan yang pedes-pedas. Hanya, Felix memberikan sedikit catatan dalam mengonsumsi makanan pedas.
“Dari saya dalam studi ini, kemungkinan besar yang mereka maksud itu adalah pedas-pedas yang dari rempah-rempah,” ujar Felix. Contohnya, cabai yang benar-benar tanaman. Bukan dari saus-sausan yang telah melewati ultraprocessed.