free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Atlet Binaraga Kabupaten Malang Makan Ayam Tiren, Praktisi Kesehatan Angkat Bicara

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, Dr drh Albiruni Haryo MSc APVet (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Dunia olahraga sedang ramai memperbincangkan atlet binaraga Kabupaten Malang yang mengkonsumsi ayam tiren untuk memenuhi protein jelang Porprov IX Jatim 2025. Karena hal itu, akademisi sekaligus praktisi dokter hewan memberikan pandangan ihwal dampak konsumsi ayam tiren bagi kesehatan. 

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, Dr drh Albiruni Haryo MSc APVet menjelaskan bahwa ayam tiren sangat tidak layak untuk dikonsumsi. Menurut Albiruni, ayam tiren merupakan ayam bangkai yang mati bukan karena disembelih, melainkan ayam yang mati karena penurunan daya tahan kurang baik. 

Baca Juga : Viral Atlet Binaraga Makan Ayam Tiren, MUI Kabupaten Malang Tegaskan Hukumnya Haram

ā€œAyam tiren bukan hanya tidak direkomendasikan, tapi tidak layak konsumsi dan tidak boleh dikonsumsi karena tak sesuai syariat dan kelayakan atau keamanan pangan,ā€ kata Albiruni, Selasa (6/5/2025). 

Dijelaskan Albiruni, daging ayam yang tidak berpotensi disembelih memiliki potensi bersarangnya bakteri, sehingga cepat membusuk. Contohnya, seperti bakteri Salmonella, Eschericia Coli hingga Campylobacter. Ayam tiren juga mengandung racun kadaferin hingga karsinogenik. 

Dokter yang juga merupakan Founder Satwa Sehat Indonesia ini menjelaskan bahwa bakteri dan racun akan menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan. Seperti gangguan pencernaan hingga infeksi saluran pencernaan jika nekat mengkonsumsi ayam tiren. 

ā€œJadi bakteri dan racun itu kalau masuk ke perut akan memunculkan gejala-gejala mual, muntah, kram perut sampai demam dan yang paling parah diare,ā€ jelas Albiruni. 

Ayam sendiri menurut Albiruni merupakan salah satu sumber protein hewani. Tapi, ia menjelaskan masih ada sumber protein lain yang bisa dikonsumsi. 

Dalam kasus atlet binaraga di Kabupaten Malang yang mengkonsumsi ayam tiren, Albiruni menyoroti indikasi perdagangan ayam tiren yang sebenarnya dilarang. Secara hukum, perdagangan ayam tiren telah dilarang. 

Baca Juga : Ini Terobosan Mbak Wali di Bidang Pendidikan Kota Kediri

ā€œAda indikasi jual beli ayam tiren, bagaimana bisa mereka mendapat ayam tiren itu. Padahal kan itu dilarang dan tidak dibenarkan adanya,ā€ ungkap Albiruni. 

Untuk itu, Albiruni mengimbau kepada masyarakat agar tetap mengkonsumsi makanan yang baik, halal, aman dan sehat. Karena manusia tentunya akan mencari sumber makanan yang menyehatkan tubuh.