JATIMTIMES - Umat Islam akan segera menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis Kementerian Agama RI, 1 Muharram 1447 H jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.
Adapun Muharram termasuk salah satu dari empat bulan haram (asyhurul hurum) yang dimuliakan oleh Allah SWT. Tiga bulan lainnya adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Baca Juga : Deretan Peristiwa Istimewa di Bulan Muharram: Kiamat Terjadi di Asyura
Dalam bulan-bulan haram ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh dan menjauhi perbuatan dosa.
Mengutip dari NU Online, dalam kitab I'anatut Thalibin dan Kanzun Naja was Surur, para ulama menyebutkan bahwa ada 12 amalan yang dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Muharram, terutama pada hari Asyura (10 Muharram). Berikut daftarnya:
• Mendirikan salat
• Berpuasa (terutama pada hari Tasu’a dan Asyura)
• Menyambung silaturahmi
• Bersedekah
• Mandi (bersih-bersih diri)
• Memakai celak (berkohl)
• Ziarah kepada ulama (yang masih hidup maupun sudah wafat)
• Menjenguk orang sakit
• Menambah nafkah keluarga
• Memotong kuku
• Mengusap kepala anak yatim
• Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali
Selain itu, dalam I'anatut Thalibin disebutkan, banyak keutamaan ibadah yang dilakukan khusus di tanggal 10 Muharram (Asyura). Di antaranya:
فَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَكَأَنَّمَا صَامَ الدَّهْرَ كُلَّهُ...
“Barang siapa berpuasa di hari Asyura, seakan-akan ia berpuasa sepanjang tahun. Ini adalah puasanya para nabi.”
وَمَنْ أَحْيَا لَيْلَةَ عَاشُورَاءَ بِالْعِبَادَةِ...
“Siapa yang menghidupkan malam Asyura dengan ibadah, maka seakan-akan ia telah beribadah seperti penghuni tujuh langit.”
Bagi yang mampu, dianjurkan juga melaksanakan salat empat rakaat di hari Asyura. Dalam setiap rakaat, bacalah Al-Fatihah sekali dan surat Al-Ikhlas sebanyak 50 kali. Keutamaannya luar biasa:
غَفَرَ اللهُ لَهُ ذُنُوْبَ خَمْسِينَ عَامًا
“Allah mengampuni dosa-dosanya selama 50 tahun.”
Tak hanya itu, memberi seteguk air di hari Asyura juga bisa menjadi amalan penuh pahala:
وَمَنْ سَقَى فِي يَوْمِ عَاشُورَاءَ شُرْبَةَ مَاءٍ...
“Allah akan memberinya satu gelas minuman di hari kiamat, yang membuatnya tak haus selamanya.”
وَمَنْ تَصَدَّقَ... كَأَنَّمَا لَمْ يَرُدَّ سَائِلًا قَطُّ
Baca Juga : Amr bin Tsabit bin Waqsy, Sosok yang Belum Pernah Salat tapi Masuk Surga
“Sedekah di hari ini seakan-akan tidak pernah menolak seorang pun yang meminta.”
وَمَنِ اغْتَسَلَ... لَمْ يَمْرَضْ فِيْ سَنَتِهِ إِلَّا مَرَضَ الْمَوْتِ
“Siapa mandi di hari Asyura, maka ia tidak akan mengalami sakit selama setahun kecuali sakit menjelang wafat.”
Dua amalan mulia lainnya adalah mengusap kepala anak yatim dan menjenguk orang sakit:
وَمَنْ مَسَحَ فِيْهِ عَلَى رَأْسِ يَتِيْمٍ...
“Seakan-akan ia telah berbuat baik kepada seluruh anak yatim keturunan Adam.”
وَمَنْ عَادَ مَرِيْضًا...
“Seolah-olah ia telah menjenguk semua orang sakit dari keturunan Nabi Adam.”
Demikian berbagai amalan sunnah di bulan Muharram. Semoga informasi ini bermanfaat.