JATIMTIMES - Salat secara khusyuk memang hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Sering kali ketika kita mencoba memusatkan diri pada Allah SWT, ada saja yang muncul di pikiran dan berpikir kemana-mana.
Alhasil, ibadah salat menjadi sulit untuk khusyuk karena pikiran kemana-mana dan sulit untuk dikontrol. Setelah ibadah, kita pun bertanya-tanya akan sah atau tidak salat kita tadi.
Baca Juga : Akhir Tragis Ekspedisi Amangkurat I: Kisah Tumenggung Wiraguna di Blambangan
Bahkan, karena pikiran kemana-mana saat salat membuat kita bisa jadi lupa jumlah rakaat yang sedang dilakukan.
Lantas, bagaimana hukumnya jika kita salat tapi pikiran kemana-mana? Apakah tetap sah dan diterima Allah SWT? Yuk simak penjelasan lengkapnya dari Buya Yahya.
Hukum Salat Tapi Pikiran ke Mana-mana
Mengenai hal ini, Buya Yahya menuturkan salat dengan pikiran yang kemana-mana tetap sah selama memenuhi rukun dan syarat sahnya salat.
“Salatnya sah. Cuma (salat) dia tidak khusyuk, dan khusyuk bukan menjadi syarat sahnya salat. Maka dianjurkan untuk berusaha khusyuk,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Selasa (17/6/2025).
Buya Yahya mengatakan, jika khusyuk menjadi salah satu syarat sah salat, maka melaksanakan salat akan sulit. Untung saja Islam tidak mensyaratkan muslim melakukan salat dengan khusyuk. Akan tetapi, salat dengan khusyuk akan mendapat pahala yang lebih banyak.
“Jadi khusyuk bukan syarat sahnya salat. Akan tetapi, khusyuk itu adalah satu rasa dan makna, dan itu pengalaman pribadi sekali. Yang tau khusyuk Allah. Maka yang diterima Allah yang mendapat pahala banyak adalah dengan khusyuk,” tutur Buya Yahya.
Agar saat salat pikirannya tidak kemana-mana, Buya Yahya memberikan tips. Yakni salatnya sambil merenungi dan memaknai setiap bacaannya.
Baca Juga : Wanita Tewas di Losmen, Muka Tertutup Bantal dan Mulut Disumpal Kain
“Kata Imam Haddad, kalau pun kita belum bisa khusyuk memahami makna karena keterbatasannya pengetahuan kita tentang makna yang kita baca, maka paling tidak ikuti lafadz seolah-olah kita melihat lafadz tersebut,” katanya.
Lebih jauh, Buya Yahya menjelaskan, saat berusaha khusyuk sebenarnya Allah SWT sudah menilainya sebagai khusyuk.
" Berusahalah untuk khusyuk, itu sendiri sudah dinilai khusyuk oleh Allah," jelasnya.
Buya Yahya kemudian berpesan agar tetap salat meski belum bisa khusyuk. Sambil perlahan belajar dan mulai berusaha salat khusyuk.
“Kalau Anda terus melakukan salat, Allah tahu ini hamba-Ku pengen khusyuk. Anda akan diberi khusyuk mungkin bulan depan. Bahkan ada seorang mina sholihin berkata, ‘Aku menemukan lezatnya salat itu setelah berjuang 20 tahun.’ Baru berapa tahun kita?” tutupnya.