free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Kunjungi Museum Daerah, Mas Dhito Ingin Pulangkan Prasasti Harinjing Asli 

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Mas Dhito saat mengunjungi dan melihat pameran temporer pre launching museum.

JATIMTIMES - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap Prasasti Harinjing asli dapat menjadi koleksi museum yang berlokasi di Desa Menang, Kecamatan Pagu.

Prasasti Harinjing yang ditemukan di Desa Siman Kecamatan Kepung ini sangat penting karena menjadi cikal bakal hari jadi Kabupaten Kediri. Saat ini, Prasasti Harinjing disimpan di Museum Nasional, Jakarta.

Baca Juga : Perkuat Forum Kemitraan Lintas Sektor, Upaya Pemkot Kediri Realisasikan Eliminasi Penyakit ATM Tahun 2030

"Karena inti museum itu ya Prasasti Harinjing yang asli, nah itu yang akan kita pikirkan bagaimana nanti memulangkan," kata Mas Dhito usai mengunjungi dan melihat pameran temporer pre launching museum, Rabu (18/6/2025).

Terkait koleksi museum nantinya, Mas Dhito berharap bisa ditata dengan memperhatikan storyline yang berurutan. Dalam hal ini, setiap ruang penyimpanan koleksi memiliki kerangka cerita tersendiri.

Sebagai tempat koleksi benda-benda bernilai sejarah, Mas Dhito menekankan pengamanan museum harus dilakukan ekstra. Pihaknya pun menyebut pembangunan fisik museum tahun 2025 ini akan diteruskan untuk pagar museum. "Museum ini harus menjadi salah satu tempat yang nantinya menjadi ikon Kabupaten Kediri," ungkapnya.

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Mustika Prayitno Adi menambahkan, pameran kontemporer pre launching museum digelar pada 17-21 Juni 2025 mendatang. 

Dalam pameran tersebut, diakui hanya memajang sebagian kecil benda koleksi dan menjadi gambaran awal museum yang nantinya ditampilkan. Dari koleksi yang dipamerkan, salah satu yang menjadi masterpiece yakni kepala Bodhisatwa. "Tahun kemarin (2024) kita telah membuat storyline. Artefak yang kita temukan itu disusun berdasarkan history dan dituangkan dalam DED (Detail Engineering Design)," urainya.

Baca Juga : ASN Kini Bisa WFA Fleksibel, Begini Aturan Jam Kerjanya 

Dari pelaksanaan pameran selama satu pekan tersebut, diharapkan ada masukan yang muncul dan akan mendasari desain interior museum. Ditargetkan DED museum tersebut dapat selesai tahun 2025 ini.

Mustika menyebut, museum yang berdiri dua lantai itu akan dioperasionalkan secara bertahap. Sesuai rencana lantai bawah mulai bisa dilakukan soft launching pada penghujung tahun dan 2026 dilanjutkan untuk lantai atas. "Rencana kita akhir tahun ini bisa kita operasional kan untuk lantai bawah, tapi secara keseluruhan Insya Allah tahun depan," pungkasnya.(adv)