free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Sering Macet, Pemkot Malang Rancang Skenario Jalan Tembus di Jalan Candi Panggung

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Foto: Riski Wijaya/ MalangTIMES).

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah merancang skenario untuk mengurai kemacetan di sekitar Jalan Candi Panggung dan Jalan Soekarno Hatta (Soehat). Salah satunya dengan merancang skenario di sekitar Perumahan Griya Santha. 

Namun sayangnya, rencana tersebut masih sebatas skenario yang masih harus banyak dimatangkan. Sebab, meskipun baru sebatas wacana, hal tersebut sudah sempat mendapat penolakan dari warga di RW 12 Perumahan Griyasantha. 

Baca Juga : Surabaya Tertibkan Izin Parkir Toko Swalayan, Wali Kota Eri: Untuk Lindungi Konsumen dan Pengusaha

"Kami memang berencana mengurai kemacetan. Karena di depan Hotel Montana itu kemacetan arus lalin cukup tinggi," ujar Wahyu, Senin (16/6/2025). 

Berdasarkan laporan yang ia terima dari Dinas Perhubungan, pada ruas jalan tersebut sudah mulai terdapat tingkat kejenuhan. Sehingga, pembahasan untuk mengurai kemacetan mulai dilakukan. 

"Dishub sudah menilai ada titik kejenuhan. Tapi kelanjutannya masih akan dibahas dengan forum lalu lintas. Karena sudah ada hasil survey-nya," kata Wahyu. 

Terkait penolakan dari warga, menurutnya hal tersebut karena warga masih belum memahami seutuhnya jalan tembus itu dibuat, jika memang nantinya jadi direalisasikan. 

Hanya saja menurut Wahyu, prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan tersebut telah diserahkan kepada Pemkot Malang. Sehingga dalam hal ini, Pemkot memiliki wewenang untuk memberikan intervensi dan penanganan. 

“Sudah jadi kewenangan kami untuk memanfaatkan PSU itu. Perumahan tidak boleh egois, karena PSU-nya sudah diserahkan,” imbuh Wahyu.

Baca Juga : Jor-joran Perluas Lahan, DPKPCK: Perizinan Santerra Belum Diteruskan

Namun, hal tersebut sampai saat ini masih sebatas skenario dalam konsep penyelesaian kemacetan yang bersifat makro. Sehingga, masih terdapat kemungkinan akan ada rencana lain yang bisa direalisasikan. 

"Kita ada beberapa skenario dan mesti duduk bersama dulu dengan warga masyarakat yang akan terkena dampaknya,” terangnya.

Hanya saja, dalam penyelesaian kemacetan di kawasan suhat dan Jalan Candi Panggung, Pemkot Malang harus bisa bersikap luwes. Artinya perlu melibatkan banyak pihak dengan bahasan yang matang. 

“Kita dalam menyelesaikan kemacetan di kawasan Suhat dan Jalan Candi Panggung, tidak sekaku itu. Pastinya kita akan duduk bersama mencarikan solusi," pungkas Wahyu.