free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Proyek Giant Sea Wall Segera Dibangun, Bentengi Pantura dari Banten hingga Jatim

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi tanggul laut. (Dok. Kementerian Pekerjaan Umum)

JATIMTIMES - Megaproyek Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Pantai Utara (Pantura) Jawa segera dibangun. Proyek tersebut telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. 

Melalui proyek tersebut, pemerintah bakal membangun tanggul yang membentengi Pantura Jawa, dari Banten hingga Jawa Timur (Jatim). Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk segera memulai pembangunan proyek ini.

Baca Juga : AHM Best Student 2025 Resmi Dibuka, MPM Honda Jatim Ajak Pelajar Jatim & NTT Unjuk Inovasi untuk Negeri

Prabowo menyebut proyek tanggul laut sebagai salah satu infrastruktur paling vital yang harus segera diwujudkan demi melindungi kawasan pantai utara Pulau Jawa dari ancaman rob dan perubahan iklim ekstrem.

“Saya ingin emphasize, saya ingin garis bawahi salah satu proyek infrastruktur yang sangat strategis. Sangat vital bagi kita, merupakan suatu megaproyek tapi harus kita laksanakan adalah Giant Sea Wall, Tanggul Laut Pantai Utara Jawa,” ujar Prabowo dikutip dari laman resmi Setneg, Senin (16/6/2025).

Prabowo mengungkapkan bahwa proyek ini sejatinya telah masuk dalam perencanaan sejak tahun 1995. Proyek tanggul laut tersebut direncanakan membentang sejauh 500 kilometer dari Banten hingga Gresik, Jatim.

Tak tanggung-tanggung, estimasi total biaya pembangunan mencapai USD 80 miliar. Pembangunan tahap awal di wilayah Teluk Jakarta diperkirakan membutuhkan waktu 8 hingga 10 tahun.

“Kalau sampai ke Jawa Timur mungkin membutuhkan waktu 20 tahun, 15 sampai 20 tahun. Tidak ada masalah. Ada pepatah kuno: perjalanan 1.000 km dimulai oleh satu langkah. Kita akan segera mulai itu,” tegas Prabowo.

Untuk mengawal proyek besar ini, Prabowo juga akan segera membentuk lembaga khusus bernama Badan Otorita Tanggul Laut Pantura Jawa. Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam mendukung pendanaan proyek tahap awal di Teluk Jakarta.

Baca Juga : Al Ghazali dan Alyssa Daguise Langsungkan Akad Nikah Hari Ini, Berikut Link Live-nya

“Khusus Teluk Jakarta kemungkinan USD 8-10 miliar. Kalau USD 8-10 miliar, saya kira kita sendiri mampu. Saya sudah ketemu Gubernur DKI dan saya sudah kirim utusan. Saya bilang, DKI harus urunan, Pemerintah Pusat urunan. Jadi kalau USD 8 miliar katakanlah 8 tahun, berarti USD 1 miliar 1 tahun," ungkapnya.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo turut menyatakan keterbukaan terhadap kerja sama internasional. Meski demikian, kepala negara menegaskan bahwa proyek akan tetap dimulai dengan kekuatan nasional.

“Kita terbuka perusahaan-perusahaan dari Tiongkok, dari Jepang, dari Korea, dari Eropa, dari Timur Tengah yang mau ikut silakan. Tapi kita tidak tunggu, kita akan gunakan kekuatan kita sendiri,” tutupnya.