free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Bianglala Alun-Alun Kota Batu Batal Ganti Baru Tahun Ini

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kondisi Bianglala Alun-alun Kota Batu mangkrak menahun karena rusak tak kunjung diperbarui.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk memperbarui Ferris Wheel atau Bianglala di Alun-Alun Kota urung terealisasi. Tahun ini Bianglala tersebut kembali batal diganti baru karena keterbatasan anggaran. Pemkot Batu baru memasukkan ferris wheel pada tahap lelang perencanaan dengan nilai pagu mencapai Rp 500 juta pada 2025.

Lelang perencanaan pengadaan ferris wheel atau bianglala di Alun-Alun Kota Wisata sudah masuk dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Batu dengan nilai pagu paket mencapai Rp 513,1 juta. Sementara harga perkiraan sendiri (HPS) Ferris Wheel itu sekitar Rp 279,6 juta.

Baca Juga : Truk Rem Blong Tabrak Innova dan Pohon di Kota Batu

Diketahui sebelumnya, pengadaan fisik bianglala yang direncanakan tahun ini dibatalkan akibat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Pengadaannya dianggap belum menjadi prioritas.

"Saat ini lelang perencanaan. Belum atau bukan lelang fisik," tegas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu Dian Fachroni saat dikonfirmasi JatimTIMES, belum lama ini.

Dikatakan, laporan di LPSE untuk lelang perencanaan hanya meliputi konsultasi mengenai pengadaan proyek fisik bianglala. Tahapan perencanaan bianglala meliputi persiapan, penyusunan konsep rancangan, hingga pengumpulan serta analisis data.

"Yang jelas tidak memungkinkan tahun ini (Lelang Proyek Fisik)," kata mantan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Tertentu Setda Kota Batu itu.

Dirinya mengaku akan melakukan pengujian tanah, optimalisasi desain struktur, hingga menjamin keamanan konstruksi bersama dengan konsultan. Konsultan akan melakukan survei ke produsen bianglala yang sesuai spesifikasi yang dibutuhkan, termasuk model, panduan pemakaian dan pemeliharaan, detail produksi, hingga standar keamanan dasar.

Baca Juga : Menjaga Bumi dari Blitar: Beky Hardihansah Gaungkan Perang Melawan Polusi Plastik

Anggaran untuk Detail Engineering Design (DED) juga sudah turun sebesar Rp 300 juta. Selanjutnya, tinggal menyusun spesifikasi teknis meliputi bahan atau material yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk ikon Alun-alun Kota Wisata itu 

"Pagu fisik masih menunggu hasil dari perencanaan," tutupnya.