JATIMTIMES - Menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim 2025, para atlet Kota Batu mulai menjalani pemeriksaan kesehatan. Sejak Kamis (12/6/2025), layanan itu dibuka di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu.
KONI bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Batu untuk memastikan kondisi atlet optimal saat berlaga ajang ketangkasan berbagai cabang olahraga antar daerah mulai akhir bulan Juni ini. Tak hanya atlet, pemeriksaan Kesha juga diberikan kepada pelatih dan satgas.
Baca Juga : Karakter dan Kreativitas Bersemi: MTsN 1 Kota Malang Wujudkan Pendidikan Holistik Melalui Puncak P5RA
"Pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan di Kantor KONI Kota Batu setiap hari secara bertahap. Hari ini pemeriksaan dilakukan terhadap atlet Wushu, Muaythai, Tinju, MMA, berkuda pacu, catur dan sepak bola putra," jelas Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi saat ditemui, Kamis siang.
Sentot mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk memastikan kondisi atlet benar-benar siap untuk berlaga. Menurut penjelasannya, atlet Kota Batu akan dilayani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
"Pemeriksaan setiap hari sampai tanggal 26 Juni 2025 nanti," ungkapnya.
Sentot berujar, pengecekan kondisi kesehatan dirasa perlu, terlebih saat ini intensitas latihan dalam Pemusatan Latihan Kota (Puslatkot) semakin meningkat. Pemeriksaan kondisi atlet sangat dibutuhkan, menjelang laga yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Ditambahkan Kabid Pelayanan Sumberdaya Kesehatan (PSDK) Dinkes Kota Batu, Icang Sarrazin, pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan agar atlet layak bertanding di Porprov Jatim.
"Pemeriksaan kesehatan yang diberikan adalah pemeriksaan kesehatan dasar seperti pengukuran tensi, suhu tubuh dan konsultasi kesehatan," ujarnya.
Baca Juga : Perbasi Kota Malang Minta Dukungan Warga saat Turun di Porprov IX Jatim 2025
Icang menerangkan, pemeriksaan ini dilaksanakan rutin setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Hingga pemeriksaan bergulir petugas Dinas Kesehatan yang bertugas menemukan masalah nyeri pada atlet karena dampak intensitas latihan yang bertambah.
Kepada para atlet yang mengalami kendala kesehatan, petugas memberikan obat dan vitamin serta konsultasi kebugaran.
"Kondisi atlet rata-rata memang merasakan nyeri di badan, karena latihan yang meningkat. Kondisi ini masih wajar, karena itu kami beri vitamin untuk para atlet, agar saat pertandingan menjadi segar dan bugar," jelas Icang.