free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Daya Beli Melemah, Penjualan Kambing Kurban di Kota Batu Anjlok

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Penjual kambing kurban di Kota Batu mengeluhkan kondisi penjualan yang menurun jelang Iduladha.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Penjualan kambing kurban di Kota Batu kian menurun. Kondisi ini dikeluhkan para pedagang yang mengaku mengalami kemerosotan omzet signifikan dibandingkan dua tahun sebelumnya. Masalah tersebut terjadi karena daya beli yang melemah saat kondisi ekonomi masyarakat yang tengah memucat.

Menurunnya pembeli salah satunya dialami Kabul, pedagang kambing di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Batu, Kota Batu. Kabul mengaku pembelian kambingnya baru sekitar 30 ekor sejak dua pekan sebelum Iduladha. "Sampai hari ini, sekitar 30 ekor kambing yang terjual," ungkapnya.

Baca Juga : Inspektorat Selidiki, Dinas Pendidikan Benarkan Pemotongan Gaji PPPK Kabupaten Malang

Dirinya membuka lapak sekitar 20 hari sebelum hari raya atau sekitar pertengahan Mei kemarin. Kabul mengaku kondisi itu jauh menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Seperti tahun lalu, sepekan sebelum Iduladha dirinya mampu menjual lebih dari 60 ekor kambing. Penurunan pembeli tahun ini terhitung susut 50 persen dari biasanya.

Tahun lalu, pria asal Kelurahan Temas itu mengaku menjual sekitar 80 ekor kambing pada momen Iduladha. Itu saja sudah menurun dibandingkan tahun 2023 lalu yang menyentuh 100 ekor lebih. Bahkan, lima hari sebelum Iduladha, dirinya sudah harus menyediakan stok lagi yang dikirim karena kehabisan.

"Sudah dua tahun terakhir ini menurun. Paling kerasa tahun ini," sebutnya.

Kabul mengaku sudah mengira penjualan hewan kurban tidak begitu tinggi tahun ini. Kekhawatiran tersebut muncul karena ia menyadari akan melemahnya kondisi ekonomi masyarakat. Sehingga dia hanya menyediakan stok sebanyak 60 kambing.

Kabul mengaku sebagian besar hewan yang dia jual hasil ternak sendiri. Jika ramai, kadang dia harus mendatangkan kambing dari luar daerah seperti Blitar. Harga yang dia banderol untuk seekor kambing juga cukup variatif, tergantung beratnya.

Baca Juga : Hipertensi dan Diabetes Jadi PTM dengan Kasus Terbanyak di Kota Batu, Dinkes Kebut Skrining hingga 5 Juni 2025

"Mulai Rp 3,5 juta. Kalau lebih dari 70 kilogram, bisa dijual sampai Rp 9 juta lebih," kata dia.

Kabul mengaku tak bisa berbuat banyak. Apalagi stok kambingnya juga masih cukup banyak. Sehingga, dia masih membuka lapak hingga hari H+2 Iduladha nanti.

"Biasanya memang masih ada yang cari sampai habis Lebaran. Kami jual sampai habis saja," ucap Kabul.