JATIMTIMES - Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Artha Kanjuruhan yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menunjukkan kinerja terbaiknya dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Direktur Utama BPR Artha Kanjuruhan P.Y. Santoso menyampaikan, bahwa saat ini BPR Artha Kanjuruhan sedang dalam masa pemulihan setelah terjadi permasalahan beberapa tahun lalu. Pada tahun 2023 lalu jumlah kerugian yang dialami BPR Artha Kanjuruhan mencapai Rp 4,2 milliar.
Baca Juga : ASN Diusulkan Pensiun Usia 70, Ahmad Irawan: Ganggu Peremajaan Aparatur Negara
Santoso menyebut, meskipun dalam kondisi pemulihan setelah terjadi beberapa permasalahan, BPR Artha Kanjuruhan terus memperbaiki berbagai layanan. Di mana hal itu dapat dilihat dari menurunnya jumlah kerugian BPR Artha Kanjuruhan dalam kurun waktu satu tahun.
"Karena kemarin kita kan masih kurang bagus, tapi secara kinerja sudah sangat banyak juga perkembangannya. Indikator paling mudahnya di tahun 2023 itu kerugian Rp 4,2 milliar, lah kerugian tahun 2024 Rp 900 juta. Turunnya 75 persen. Masih rugi, tapi terus berprogres," ungkap Santoso.
Meskipun masih terdapat kerugian, jumlah kerugian tersebut dalam kurun waktu satu dapat turun hingga 75 persen. Menurut dia, di tengah masa pemulihan ini merupakan perkembangan yang bagus untuk BPR Artha Kanjuruhan.
Santoso menjelaskan, kerugian yang dialami BPR Artha Kanjuruhan tersebut harus ditutup dengan kinerja yang baik. Sebab, bagaimanapun, hal itu merupakan kerugian yang dialami BPR Artha Kanjuruhan.
"Rugi itu harus ditutup dari kinerja. Karena itu kerugian. Mulai dari penyelesaian inti masalah, antaranya melalui pelelangan, penjualan aset, piutang dan lain-lain, plus di generate dengan pendapatan. Kalau nggak, nanti BPR hanya menagih tunggakan bukan pengembangan bisnis," jelas Santoso.
Baca Juga : Pemkab Malang Tegaskan Core Bank System BPR Artha Kanjuruhan Siap untuk Pembayaran Gaji PPPK
Menurut Santoso, dengan diubahnya BPR yang sebelumnya merupakan bank perkreditan rakyat menjadi bank perekonomian rakyat merupakan peluang yang sangat bagus bagi BPR Artha Kanjuruhan untuk mengembangkan perusahaan di berbagai sektor bisnis.
"Dengan menjadi bank perekonomian rakyat ini, ruang lingkup BPR Artha Kanjuruhan menjadi lebih besar. Banyak action-action yang dilakukan bank umum, itu bisa dilakukan oleh BPR Artha Kanjuruhan. Terutama yang paling krusial adalah penjualan piutang. Dulu BPR tidak bisa, sekarang sudah bisa. Kemudian tidak ada pembatasan wilayah dan yang pasti peningkatan digital," pungkas Santoso.