JATIMTIMES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang tengah melakukan uji coba tempat penampungan botol di kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang. Meski baru satu, tempat ini merupakan upaya mengajak masyarakat maupun wisatawan untuk peduli melakukan pemilahan sampah di kawasan wisata.
Tempat penampungan botol berbentuk kotak berukuran 1,5 x 2 meter yang terbuat dari jaring-jaring besi. Kemudian ada lubang kotak untuk memasukkan botol ke dalam tempat penampungan botol.
Baca Juga : Serahkan Dua Hewan Kurban di Tanah Sang Proklamator: Tanda Cinta Megawati untuk Blitar
Dengan demikian, pengunjung kawasan wisata tersebut tidak ada alasan untuk membuang botol ke dalam tempat tersebut. “Sementara ini masih di Kayutangan. Masih contoh dulu. Nanti kita lihat respons masyarakat seperti apa. Kalau memang bagus ya kita perbanyak beberapa tempat publik,” ungkap Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Malang Roni Kuncoro.
Pengelolaan tempat botol ini melibatkan bank sampah dan kader lingkungan setempat. DLH Kota Malang juga akan memfasilitasi pengangkutan sampah botol jika dibutuhkan.
“Botolnya kita kerja sama ke bank sampah atau kader lingkungan. Semangatnya kan mempunyai nilai ekonomi untuk pemberdayaan masyarakat khususnya organisasi yang bergerak di bidang persampahan, pengelolaan lingkungan hidup,” imbuh Roni.
Tempat pembuangan botol tersebut merupakan prototipe pertama dari program kerja sama Universitas Negeri Malang (UM). Jika ke depan memberikan dampak dan respons positif, DLH berencana untuk memambahkan pada lokasi lainnya.
“Kalau memang bagus, ya kita perbanyak beberapa tempat publik. Artinya dalam waktu singkat sudah terisi penuh,” ucap Roni, Jumat (6/6/2025).
Baca Juga : Dewan Desak Dispendik Kabupaten Malang Bentuk Tim Investigasi Ungkap Pemotongan Gaji PPPK
Tempat penampungan botol plastik itu rencananya ditempatkan di titik keramaian. Mulai dari kawasan Balai Kota Malang, alun-alun, Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka, dan sebagainya.
Menurut dia, hadirnya tempat penampungan botol ini juga untuk memudahkan wisatawan membuang botol pada tempat yang tepat, serta memudahkan dalam pemilahan sampah dan pengelolaan limbah.