free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Stres Karena Pekerjaan Bisa Sebabkan Burnout, Psikolog Ungkap Bahayanya

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi stres. (Foto: Freepik)

JATIMTIMES - Beberapa orang mungkin pernah merasa lelah dengan pekerjaan yang dijalani. Atau mungkin merasa bosan, kehilangan motivasi dan melihat tugas-tugas harian hanya sebagai rutinitas yang membosankan? Jika iya, mungkin Anda sedang mengalami burnout.

Burnout sendiri merupakan kondisi di mana seseorang merasakan kelelahan fisik, emosional, dan mental akibat tekanan atau stres yang berlebihan dalam pekerjaan. Kondisi ini bisa membuat penderitanya kehilangan motivasi, produktivitas menurun, bahkan hingga berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa burnout merupakan hasil stres kronis mengenai pekerjaan yang tidak bisa dikelola dengan baik. 

Baca Juga : Tiga Titik Longsor di Sidodadi Ngantang Sudah Tertangani, Kendaraan Bisa Melintas

"Tanda burnout adalah kurang motivasi, komunikasi buruk, perilaku tak sehat di tempat kerja, dan pekerjaan yang berat," ujar psikolog Dr. Jo Perkins dikutip The Sun, Selasa (13/5). 

"Burnout itu kumulatif dan gejala awalnya jelas, yang sering kita sebut tak terorganisasi baik, kurang bisa menyesuaikan diri, atau kebutuhan untuk bekerja lebih keras, yang cenderung memperparah masalah," tambahnya.

Pakar mengingatkan, jika terus-menerus mengabaikan burnout maka itu bisa berdampak pada kesehatan fisik, mental dan emosional sehingga orang tidak bisa menjalankan fungsinya dengan normal. Perkins juga menyebut kondisi ini bisa berujung masalah mental parah seperti depresi dan kecemasan.

Solusi Mengatasi Burnout 

Psikolog Lynda Folan mengatakan, membebaskan ruang keluarga dari zona ponsel merupakan salah satu cara untuk mengatasi burnout akibat stress pekerjaan. Ia menyarankan agar menentukan waktu tanpa ponsel selama seharian. Selain itu, kamu juga bisa melakukan hal lain yang menyenangkan seperti berolahraga, tidur, relaksasi, pemulihan atau bermain sesuatu.  

Baca Juga : F-A-S-T Kunci Deteksi Dini Gejala Stroke, Gold Time Harus Jadi PerhatianĀ 

Sementara itu, terapis Melissa Day, salah satu cara termudah untuk mengatasinya adalah berjemur di bawah sinar matahari setiap hari. "Vitamin D adalah penjaga suasana hati yang luar biasa dan nutrisi paling penting untuk memproduksi hormon," katanya.

Jika sudah tidak sanggup, Melissa menyarankan agar meminta bantuan ahli untuk menemukan pemicu kecemasan, depresi, dan stres. Hindari pula multitasking, jadi dahulukan pekerjaan yang lebih penting agar lebih fokus dan mengurangi beban kerja.