free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Pemprov Jatim Targetkan Dokter Gigi Tersebar Merata di Seluruh Puskesmas 

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kongres Nasional Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVIII Tahun 2025 di Grand City Surabaya.

JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis ketersediaan dokter gigi akan tersebar merata di seluruh puskesmas dan dapat melayani masyarakat Jawa Timur. 

Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat menghadiri pembukaan Kongres Nasional Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVIII Tahun 2025 di Grand City Surabaya, Kamis (15/5) malam.

Baca Juga : 7 Fakta Mengejutkan tentang Bahaya Konsumsi Herbal Berlebihan untuk Liver yang Wajib Kamu Tahu!

Dalam kesempatan ini, Khofifah menjelaskan, berdasarkan data SISDMK per 30 Maret 2025, belum semua puskesmas di Jawa Timur memiliki 9 jenis tenaga medis dan tenaga kesehatan secara lengkap, termasuk dokter gigi yang menjadi kebutuhan wajib. 

Saat ini, terdapat 45 puskesmas masih mengalami kekosongan tenaga dokter gigi. Khofifah pun berupaya dengan mengomunikasikan hal tersebut kepada bupati dan walik ota yang di puskesmasnya  masih terkendala kekosongan dokter gigi.

"Dengan sebaran 8.031 dokter gigi di fasilitas pelayanan kesehatan di Jawa Timur, diharapkan kekosongan tenaga dokter gigi di puskesmas dapat segera terpenuhi," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah mengajak Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) bersama pemerintah daerah  memperkuat sinergi untuk menuntaskan permasalahan kesehatan, khususnya gigi dan mulut, bagi  masyarakat Jawa Timur. 

Menurut Khofifah, permasalahan kesehatan gigi tidak bisa dikesampingkan karena membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Sehingga, peran dokter gigi dalam edukasi hingga perawatan menjadi hal yang sangat penting.

"Saya mengajak seluruh dokter gigi bersinergi, meningkatkan kinerja dengan semangat baru serta berkontribusi bagi kesehatan gigi dan mulut bagi masyarakat Jawa Timur," ujarnya.

Pendekatan komprehensif tersebut dimulai dari peningkatan kesadaran masyarakat melalui edukasi, perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat, hingga peningkatan akses serta kualitas layanan kesehatan gigi di semua lapisan masyarakat. 

"Ini sejalan dengan transformasi kesehatan, yang menekankan pentingnya upaya promotif dan preventif, sehingga peran PDGI sangat dibutuhkan guna mendukung peningkatan kesehatan masyarakat," kata Khofifah. "Semoga PDGI terus bisa memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," imbuhnya.

Khofifah berpesan kepada para dokter gigi peserta Kongres PDGI XXVIII agar  memperkuat sinergi dan kolaborasi demi kemajuan dunia kedokteran gigi di Indonesia. Melalui gotong royong, kolaborasi dan sinergi ia yakin upaya mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, dan generasi masa depan yang lebih unggul akan lebih mudah direalisasikan.

Baca Juga : Mbak Wali Vinanda Raih Outstanding Young Public Leader of The Year pada Leading Women Award 2025

"Mari kita jadikan momentum ini untuk memperbarui tekad dan komitmen serta menempatkan isu kesehatan sebagai prioritas utama dalam agenda pembangunan," ajaknya.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, pemenuhan tenaga kesehatan, penguatan sistem jaminan kesehatan, dan pengembangan teknologi kesehatan terus didorong guna memastikan layanan kesehatan semakin optimal dan berdaya saing. Tantangan lain yang juga perlu diperhatikan adalah aksesibilitas, pemerataan, dan kualitas layanan kesehatan, yang masih belum sepenuhnya terjangkau oleh seluruh masyarakat.

"Masalah gizi terutama stunting yang berdampak pada masa depan anak, serta kesehatan ibu dan anak, masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan," tandasnya.

Khofifah menyampaikan penyelesaian permasalah kesehatan tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif dan kolaborasi dari seluruh elemen. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Tenaga medis dan para medis serta   seluruh profesional di bidangnya adalah garda terdepan.

“PDGI harus terus memainkan peran sentral dalam memajukan profesi kedokteran gigi, melindungi kepentingan anggotanya, menginspirasi aksi nyata, merumuskan langkah-langkah konkret terutama demi kemajuan kesehatan gigi dan mulut masyarakat,” tutupnya. 

Hadir dalam pembukaan Kongres Nasional PDGI XXVIII, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI ProfDr Yusril Ihza Mahendra; Wakil Menteri Kesehatan RI Prof dr Dante Saksono Harbuwono; Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia Drg Usman Sumantri, serta peserta dari seluruh Indonesia.