JATIMTIMES - Siswa-siswi SMP Negeri 2 Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung dengan penuh semangat menjalani rangkaian kegiatan dalam rangka implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema 'Bangunlah Jiwa dan Raganya'. Agenda ini dihadiri oleh seluruh siswa dari kelas VII hingga IX melalui kegiatan 'Senam Anak Indonesia Hebat'.
Berdasarkan keterangan Kepala Sekolah SMPN 2 Kedungwaru, Nur Triwiastuti, S.Pd yang dirangkum pada Senin, 26 Mei 2025, program ini bertujuan meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan mental siswa, sekaligus menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (17/5) itu berlangsung sejak pagi hingga siang hari.
Baca Juga : Pemprov Jatim-Pemerintah India: Komitmen Penguatan Kerja Sama Pendidikan, Teknologi dan Pariwisata
Selain senam, siswa juga menyajikan aneka olahan makanan sehat berbahan dasar ketela. Makanan yang dipamerkan dibuat sendiri oleh siswa dengan bimbingan guru, sebagai bentuk pembelajaran tentang pentingnya konsumsi pangan lokal yang sehat. Nur Triwiastuti menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata penanaman pola hidup sehat kepada siswa.
āJadi tujuannya adalah untuk menanamkan pola hidup sehat dan kebugaran. Di SMP sini, setiap hari Sabtu dilaksanakan senam sehat, dan setiap hari Jumat anak-anak membawa bekal makanan sehat,ā ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjauhkan siswa dari makanan siap saji. āSaya berusaha mengikis kebiasaan anak-anak untuk makan makanan siap saji, karena itu bisa memicu penyakit seperti diabetes. Kita sedang menyiapkan generasi emas 2025, jadi kesehatan anak-anak harus menjadi prioritas,ā tambahnya.
Kesuksesan kegiatan P5 ini tak lepas dari dukungan para donatur, seperti Travel Rahayu, Indomie, Nabati, Shanghai Panda, Sarjana, serta Bank Jatim yang berkontribusi besar dengan menyediakan tenda dan seragam kaos untuk kegiatan senam.
Menariknya, Bank Jatim juga menjadi mitra penting dalam program literasi keuangan di sekolah ini. Sejak 2023, SMPN 2 Kedungwaru telah melaksanakan program menabung bagi seluruh siswanya. Kegiatan ini melatih anak-anak untuk hidup hemat dan terbiasa menyisihkan uang jajan mereka.
Sistem menabung diatur oleh guru yang mencatat nama dan jumlah nominal tabungan setiap siswa. Data tersebut kemudian diserahkan ke pihak bank untuk direkap.
āKelebihannya, setiap siswa yang menabung minimal Rp50.000 akan mendapat kembalian Rp2.500 setiap tahun. Uang kembalian yang terkumpul dimanfaatkan untuk memperbaiki alat-alat ekstrakurikuler sekolah,ā jelas Nur Triwiastuti.
Tak hanya untuk jenjang SMP, rekening tabungan siswa ini juga bisa dilanjutkan ke jenjang SMA. Bahkan, siswa yang memiliki orang tua bekerja di luar negeri dapat menerima kiriman uang langsung ke rekening mereka. Namun, penarikan dana harus didampingi wali kelas dan perwakilan orang tua, untuk menjaga penggunaan uang tetap bijak.
Selain literasi finansial, SMPN 2 Kedungwaru juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Desa Tapan. Bentuk kerjasamanya berupa fasilitas pelatihan komputer dan kursus Bahasa Inggris gratis bagi siswa dari jalur zonasi. āUntuk biaya kursus ini murni ditanggung pihak desa,ā ujar kepala sekolah.
Di bidang keagamaan, sekolah juga konsisten membentuk karakter spiritual siswa. Setiap hari dilakukan sholat berjamaah dzuhur dan dhuha, serta ada kegiatan tambahan membaca dan menulis Al-Qurāan. Sekolah juga bekerja sama dengan pondok pesantren untuk program pembiasaan keagamaan.
Baca Juga : Ramai Belasan Kucing Mati Mendadak di Kota Malang, Stray Cat Defender Harap ada Sanksi Tegas
āSetiap Jumat ada kegiatan baca Surat Yasin, senam sehat, Jumat bersih, dan JASAMAS (Jalan Sapa Masyarakat). JASAMAS ini bertujuan agar anak-anak belajar peduli lingkungan dan masyarakat sekitar, misalnya dengan mengambil sampah di jalanan,ā terang Nur Triwiastuti.
Berbekal semangat cinta lingkungan, SMPN 2 Kedungwaru juga aktif sebagai Sekolah Adiwiyata sejak September 2023. Sekolah bekerja sama dengan Bank Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk kegiatan pemilahan sampah.
āAnak-anak dibiasakan mengelompokkan sampah sesuai jenisnya. Sampah yang terkumpul setiap Jumat diserahkan ke bank sampah dan akan diambil DLH sebulan sekali. Dana dari hasil penjualan sampah digunakan untuk membeli bibit tanaman, yang kemudian ditanam di depan kelas dan halaman sekolah,ā tambahnya.
Upaya menjaga ketertiban dan menjauhkan siswa dari perilaku negatif juga menjadi perhatian utama sekolah. SMPN 2 Kedungwaru menggandeng berbagai instansi, seperti BNN dan Polsek Kedungwaru.
āKita kerja sama dengan BNN, ada tes urin setiap tiga bulan sekali. Sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) juga akan dilaksanakan bulan depan,ā ujarnya.
Demi mencegah kenakalan remaja, sekolah mengadakan pembinaan rutin setiap bulan bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas dan Polsek setempat. Kegiatan ini melibatkan wali murid dan siswa yang dibina secara langsung di aula sekolah.
āSetiap siswa yang melakukan pelanggaran akan memberikan pernyataan di hadapan orang tua dan instansi yang terlibat. Tujuannya agar mereka jera dan tidak mengulangi kesalahan,ā pungkas Nur Triwiastuti.