JATIMTIMES – Ribuan siswa dan guru dari berbagai sekolah di Kabupaten Magetan memadati Alun-alun dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Acara yang berlangsung meriah dengan penampilan senam massal dan tari kolosal oleh siswa sekolah dasar sampai dengan SMA beserta para guru memukau ribuan penonton.
Peringatan Hardiknas Magetan 2025 ini turut dihadiri langsung oleh Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti dan Wakil Bupati Suyatni Priasmoro yang menyampaikan apresiasi atas semangat peserta dalam menyukseskan acara budaya ini.
Baca Juga : Gelontor Rp26,3 Miliar, DPRD Jatim Dorong Optimalisasi BLK Tanggulangi PHK
"Saya sangat mengapresiasi semua guru dan siswa yang begitu bersemangat memeriahkan acara ini. Saya berharap kedepan akan lebih semarak lagi. Pesan saya kepada anak-anak untuk lebih giat belajar lagi" ujar Nanik.
Event ini tak hanya menjadi ajang pelestarian budaya lokal, tetapi juga membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Dari pelaku UMKM, pedagang kaki lima, hingga sektor pariwisata, semuanya ikut merasakan efek positif dari meriahnya acara kebudayaan di Kabupaten Magetan ini.
“Setiap ada event budaya seperti ini, omzet saya naik dua sampai tiga kali lipat,” ujar Moko (39) pedagang asongan ketika ditemui di kawasan alun-alun Magetan yang jauh-jauh dari Kediri dan mengaku =dapat info event dari platform media sosial Facebook.
Tak hanya pelaku usaha, masyarakat umum pun menyambut baik adanya kegiatan kebudayaan yang rutin digelar. Mereka berharap pemerintah bisa menjadikan event budaya sebagai agenda tahunan yang konsisten.
“Saya senang sekali Magetan ada acara besar seperti ini. Harapan saya event seperti ini terus dilaksanakan rutin. Minimal buat hiburan masyarakat Magetan lah. Kalau dulu kan ada acara kendung Lesung. Tapi sekarang tidak diadakan di alun-alun lagi, udah dipindah tempatnya. Pinginnya acara itu diadakan lagi nanti,” kata Ika pengunjung asal Selosari yang datang bersama keponakan dan keluarga yang lain untuk melihat penampilan anaknya.
Event budaya memiliki multiplier effect. Tak hanya menghidupkan budaya, tapi juga menggerakkan ekonomi rakyat. Ini jadi salah satu strategi pemulihan ekonomi daerah menjadikan event ini sebagai bagian dari program unggulan tahunan yang lebih terstruktur dan terpromosikan secara luas.
Dengan tagline "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua" diharapkan event-event kebudayaan tidak hanya memperkuat identitas lokal, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi kreatif dan pariwisata lokal.