JATIMTIMES - Ong Peter Leonardo resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya periode 2025-2029, Kamis (8/5/2025). Pelantikan tersebut memicu kontroversi di tengah status pendidikan S3 Ong Peter Leonardo yang dipertanyakan.
Informasi yang beredar, banyak mahasiswa, alumni, hingga dosen Uwika sendiri yang mempertanyakan status pendidikan S3 Ong Peter Leonardo. Namun kebanyakan tidak berani bersuara karena berbagai tindakan yang diambil pihak kampus.
Baca Juga : Pemkab Gresik Lantik 17 Jurusita Pajak Daerah, Ini Tugasnya
Seorang informan dari internal Uwika yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa tidak ada transparansi dalam proses pemilihan Rektor dan Wakil Rektor Uwika. Dia mengungkap, ada pihak-pihak tertentu yang melakukan pengaturan sedemikian rupa untuk memaksakan Ong Peter Leonardo terpilih sebagai Rektor Uwika periode 2025-2029.
Dia juga mempertanyakan masuknya nama Ong Peter Leonardo pada daftar calon rektor. "Nama Ong Peter ada di dalam list itu. Padahal dia belum S3," ungkapnya.
Hal ini tentu saja bertentangan dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pihak Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Indonesia (YPPI). Khususnya pada aturan yang tertuang dalam Surat Keputusan YPPI No: 076/Ops.2/YPPI-SK/XI/2024 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemilihan Rektor Universitas Widya Kartika.
Surat Keputusan tersebut mempersyaratkan berpendidikan Doktor (S3) atau sedang menyelesaikan tahap akhir penulisan disertasi bagi bakal calon rektor. Syarat tersebut tidak terpenuhi oleh Ong Peter Leonardo.
Namun Peter tetap masuk dalam usulan calon rektor, meski dengan catatan. Sebagaimana tertuang dalam Surat Senat Uwika No: 010/UWIKA/S/II/2025 tertanggal Surabaya, 3 Februari 2025.
Surat tersebut memuat perihal Rekomendasi dan Usulan Calon Rektor dan Wakil Rektor Uwika Periode 2025-2029. Surat tersebut ditujukan kepada Andry Irwanto selaku Ketua YPPI.
Dalam surat tersebut terdapat nama-nama yang direkomendasikan sebagai Calon Rektor dan Wakil Rektor. Untuk Calon Wakil Rektor I terdapat dua nama yang direkomendasikan, yakni Eka Fadilah dan Robby Kurniawan. Demikian juga untuk Calon Wakil Rektor II, terdapat dua nama yang direkomendasikan yakni Melvie Paramitha dan Yulia Setyarini.
Baca Juga : Proses Pemilihan Rektor Uwika Surabaya Bermasalah, Wartawan Dilarang Meliput
Sedangkan untuk Calon Rektor, hanya ada satu nama yang direkomendasikan yakni Arif Budiman. Adapun Ong Peter Leonardo masuk ke dalam kategori usulan dengan catatan. Nama Peter diusulkan untuk memenuhi ketentuan dalam Surat Keputusan YPPI No: 076/Ops.2/YPPI-SK/XI/2024, bahwa usulan Senat Universitas sekurang-kurangnya dua nama untuk masing-masing jabatan.
Pengusulan Ong Peter Leonardo disertai dua catatan. Pertama, disebutkan bahwa Ong Peter Leonardo tidak memenuhi persyaratan Surat Keputusan YPPI No: 076/Ops.2/YPPI-SK/XI/2024, tepatnya pada poin 9 terkait pendidikan doktor (S3) atau sedang menyelesaikan tahap akhir penulisan disertasi.
"Bp. Peter hanya mengumpulkan dokumen lampiran transkrip yang berisi 2 semester dan tidak ada dokumen lain yang bisa menunjukan sedang dalam tahap akhir penulisan disertasi," tulis catatan poin kedua pada surat tersebut.
Wartawan media ini sudah berupaya untuk melakukan konfirmasi terhadap Ong Peter Leonardo namun tidak diberi kesempatan. Pihak kampus bahkan mengusir wartawan yang ingin meliput kegiatan pelantikan pejabat rektorat Uwika.
Humas Uwika Silia Maindelen Napitupulu juga irit bicara ketika dikonfirmasi mengenai status pendidikan S3 Ong Peter Leonardo. "Untuk pertanyaan tersebut mengenai status pendidikan Rektor kami sudah sesuai ketentuan," ucap Silia singkat, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai ketentuan yang dimaksudkan.