free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Dukung Sekolah Rakyat, DPRD Kota Malang: Langkah Positif Jawab Tantangan Pendidikan

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Ginanjar Yoni Wardoyo.(Foto: istimewa).

JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menyatakan dukungan secara penuh terhadap rencana pendirian Sekolah Rakyat yang terus dimatangkan  Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Hal itu ditangkap sebagai langkah positif dalam menjawab tantangan pendidikan saat ini. 

Program Sekolah Rakyat dinilai sebagai bentuk nyata sinkronisasi dengan program nasional lainnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan akses pendidikan yang merata dan inklusif.

Baca Juga : Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air Wajib Isi Customs Declaration, Begini Caranya

Menurut anggota Komisi D DPRD Kota Malang Ginanjar Yoni Wardoyo, hal itu sejalan dengan upaya untuk memberikan akses pendidikan bagi sebagian masyarakat tidak mampu. Terutama kelompok marginal dan anak-anak putus sekolah.

"Kami di Komisi D sangat mengapresiasi inisiatif Pemkot Malang. Program ini harus menjadi bagian dari solusi jangka panjang untuk pemerataan pendidikan, bukan hanya program simbolik semata, namun sebagai gagasan visioner mencapai Indonesia Emas 2045,” ujar dia.

Menurut Ginanjar, terdapat tiga aspek penting yang perlu mendapat perhatian serius agar program tersebut dapat berjalan optimal dan berkelanjutan. Yang pertama soal kesiapan sistem. Menurut dia, penting integrasi Sekolah Rakyat ke dalam sistem pendidikan yang lebih luas. 

"Kurikulum harus selaras dengan standar nasional. Harus ada regulasi dan dukungan kelembagaan agar output pendidikan dari Sekolah Rakyat memiliki legitimasi dan kualitas yang setara,” ucap Ginanjar.

Aspek kedua berkaitan dengan kesiapan dari sisi teknis. Dalam hal ini, Ginanjar menyarankan agar Pemkot Malang menggandeng berbagai pihak. Mulai dari relawan pendidik, perguruan tinggi, hingga sektor swasta melalui CSR untuk mendukung sarana, prasarana, serta pelatihan tenaga pengajar.

“Kita butuh pengajar yang tidak hanya punya kemampuan mengajar, tapi juga memiliki empati dan pemahaman terhadap latar belakang sosial peserta didik,” kata wakil ketua Fraksi Gerindra Kota Malang ini.

Baca Juga : Tak Ada Lagi Pungutan di SD dan SMP, Komisi C DPRD Surabaya Minta Warga Tetap Pantau 

Yang ketiga soal indikator keberhasilan. Ginanjar menyatakan bahwa keberhasilan program harus dapat diukur secara konkret. Menurut dia, ada sejumlah indikator yang dapat digunakan dalam mengukur keberhasilan program. Misalnya peningkatan literasi, jumlah peserta yang kembali ke jalur pendidikan formal, serta kemampuan keterampilan dasar menjadi tolok ukur penting. Ia juga mendorong adanya sistem monitoring dan evaluasi secara berkala oleh dinas terkait.

Dirinya pun menegaskan komitmennya untuk terus mengawal dan mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat. Tentu tujuannya agar dapat berjalan sesuai harapan.

“Kami siap mendampingi Pemkot Malang dalam pengawasan dan dukungan kebijakan selama pelaksanaannya berpihak pada kepentingan rakyat dan dikelola secara transparan dan akuntabel,” pungkasnya.