JATIMTIMES - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang menggelar gathering ketenagakerjaan dengan tajuk 'Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional'. Gathering itu digelar di Cemara Ballroom, Karanglo, Kecamatan Singosari dengan tema May Day is Kolaborasi Day, Senin (5/5/2025).
Kegiatan ini diikuti 180 perwakilan perusahaan yang ada di Kabupaten Malang. Selain itu juga terdapat sejumlah perwakilan serikat buruh yang ada di Malang.
Baca Juga : Ancaman Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Nyata, Muslimat NU Segera Launching Paralegal
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnaker Kabupaten Malang, Yudhi Hindharto mengatakan pada Hari Buruh atau May Day 2025 ini pihaknya ingin ada kolaborasi dari industri dan pekerja dengan Pemkab Malang. Sehingga, kedepan mampu membantu tingkat produksi nasional.
“Jadi dengan giat Peringatan Hari Buruh Internasional tahun 2025 kami dari Dinas Tenagakerja sangat berharap adanya peningkatan kesejahteraan dari para pekerja, juga peningkatan produksi nasional,” kata Yudhi kepada JatimTIMES.
Yudhi menjelaskan bahwa saat ini ada 7.241 perusahaan yang berdiri di Kabupaten Malang. Sementara itu, 67.150 pekerja yang menggantungkan nasib pada industri di Kabupaten Malang.
Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statitik (BPS) Kabupaten Malang, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) akhir tahun 2024 masih berkisar 5,13 persen.
Dari data itu, Yudhi mengatakan bahwa Pemkab Malang berkeyakinan untuk dapat menurunkan angka pengangguran terbuka. Dan kolaborasi kedepan diharap mampu menurunkan angka pengangguran tersebut.
Sejauh ini, Yudhi sangat mengapresiasi kepada buruh yang ada di Kabupaten Malang. Karena pada perayaan May Day dapat berjalan dengan aman dan kondusif.
Baca Juga : Kasus Dugaan Pelecahan Seksual Oknum Dokter di Persada Hospital, Polisi Naikkan Status Penyidikan
“Kami mengucapkan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada teman-teman buruh di Kabupaten Malang karena telah menjaga suasana yang kondusif kolaborasi antara Pemerintah Daerah, pekerja dan pengusaha,” tukas Yudhi.
