free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Pemkab Malang Akui Terjadi Keterlambatan Pencairan Anggaran, Sekda: Per Hari Ini Sudah Cair Semua

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah saat ditemui di Kantor Bupati Malang, Senin (5/5/2025). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengakui terjadi keterlambatan pencairan anggaran untuk para atlet dalam mengikuti persiapan gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) 2025 atau Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab). Namun semuanya sudah dicairkan per hari Senin (5/5/2025). 

"Ya tadi anggaran kita memang sedikit terlambat,  semua sebetulnya proses pencairan anggaran pemerintah tidak bisa sak deg-sak nyet, harus ada proses, sehingga sedikit terlambat, tapi Alhamdulillah tadi hari ini sudah bisa cair semua, termasuk binaraga, sudah bisa kita cukupi," ungkap Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah kepada JatimTIMES.com, Senin (5/5/2025). 

Baca Juga : Jelang Porprov 2025, Pemkab Malang Gelar Pertemuan dengan Perwakilan Cabor dan Targetkan Tiga Besar

Hal ini menyusul adanya video viral atlet binaraga dari cabang olahraga Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang yang memakan ayam tiren atau mati kemarin untuk penuhi kebutuhan asupan gizi guna mendukung proses pembentukan masa otot pada tubuh. 

Nurman menuturkan, terkait persoalan atlet binaraga Kabupaten Malang yang mengonsumsi ayam mati kemarin, sudah dituntaskan dalam pertemuan terbatas bersama para perwakilan cabang olahraga di Ruang Rapat Anusapati Kantor Bupati Malang. 

"Ya sudah saya tuntaskan itu. Karena atletnya agak kecewa, mereka tidak mau disamakan dengan atlet cabor lain. Karena untuk menjaga peak harus dihitung, dua minggu sampai di mana performa saya, tiga minggu dan seterusnya agak sedikit kecewanya sudah saya tuntaskan tadi. Saya minta ketua pengurus cabangnya untuk bisa lebih intensif, lebih mengawasi lagi," jelas Nurman. 

Pihaknya mengatakan, terkait dengan adanya peristiwa atlet binaraga yang memakan ayam mati kemarin untuk pemenuhan kebutuhan gizi dikarenakan adanya komunikasi yang belum tersambung dengan baik. "Kalau saya lebih pada komunikasi yang sedikit terhambat antara pengurus cabang, bahasanya seperti itu. Komunikasinya harus lebih diperbaiki," kata Nurman. 

Lebih lanjut, menurut Nurman, dalam proses pencairan yang berlangsung pada Senin (5/5/2025) ini, masih belum semua atlet menerima dana dari Pemkab Malang. Pasalnya, masih ada proses aktivasi dari setiap nomor rekening para atlet yang saat ini masih terus berproses. "Ada yang hari ini masih ada butuh aktivasi nomor-nomor rekening, tidak 100 persen, karena pengurus cabang belum siap dengan nomor rekeningnya. Kan harus ada nomor rekeningnya, tidak pernah diaktifkan, udah mati dan segala macamnya, tapi itu sedikit," tutur Nurman. 

Baca Juga : Serahkan Piagam Pemenang Lomba Kampung Mbois, Wali Kota Malang: Implementasi Dasa Bakti

Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Malang M. Hidayat menyampaikan, bahwa anggaran dari Pemkab Malang untuk gelaran Porprov Jatim tahun 2025 sebesar Rp 19 milliar. Beberapa di antaranya untuk Puslatkab Porprov Jatim tahun 2025 sebesar Rp 3 milliar dan di KONI Kabupaten Malang sebesar Rp 2,5 milliar. 

Sedangkan, mengenai adanya atlet binaraga yang mengonsumsi ayam mati kemarin untuk pemenuhan kebutuhan gizi dikarenakan kurangnya pembiayaan menjelang Porprov Jatim tahun 2025, Hidayat menegaskan hal itu sudah terselesaikan dan per hari Senin (5/5/2025) sudah proses pencairan. 

"Kan katanya belum ada pencairan, ini sudah cair kecuali Bank Jatim tidak mau berisiko jika rekening tidak aktif, yang verifikasi kan KONI. Ternyata ada rekening nggak bisa, sekarang bina raga sudah bisa," pungkas Hidayat.