JATIMTIMES - Bulan Dzulhijjah 1446 Hijriah semakin dekat. Jutaan umat Muslim berbondong-bondong menuju Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.
Biasanya rombongan dari Indonesia memberlakukan dua gelombang. Pertama, langsung menuju Kota Madinah. Kedua, langsung menuju Makkah.
Baca Juga : Perbedaan Herbal untuk Diet Cepat dan Sehat yang Harus Kamu Ketahui
Mereka yang ikut gelombang pertama berangkat lebih awal berkesempatan 'bertamu' ke Rasulullah Muhammad SAW di Kota Madinah terlebih dahulu. Jemaah bisa berziarah ke makam Rasulullah dan para sahabat di pemakaman Baqi’ (jannatul baqi’), sebelum berangkat ke Makkah.
Salah satu tujuan ke Kota Madinah selain ziarah ke makam Rasulullah adalah umat Islam ingin mendapatkan keutamaan salat Arbain di Masjid Nabawi.
Beberapa jemaah haji mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah salat Arbain yang dikerjakan dalam rangkaian ibadah haji.
Pengertian Salat Arbain di Masjid Nabawi
Menurut Tuntunan Manasik Haji dan Umrah terbitan Kementerian Agama (Kemenag), salat Arbain adalah salat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi, Madinah.
Arbain sendiri dalam bahasa Arab artinya angka 40. Sedangkan jika mengacu kepada istilah, berarti salat Arbain merupakan salat yang dilaksanakan sebanyak 40 waktu atau kurang lebih 8 hari di Masjid Nabawi secara berturut-turut dan tidak ketinggalan takbiratul ihram bersama imam.
Tata Cara Salat Arbain
Salat Arbain dilakukan dengan tata cara yang sama seperti salat fardu. Namun, salat Arbain harus dilaksanakan selama 8 hari atau 40 waktu berturut-turut tanpa terputus atau ketinggalan satu rakaat pun.
Salat Arbain juga harus dilakukan secara berjemaah di Masjid Nabawi dan dipimpin oleh imam. Bacaan niat salat Arbain mengikuti bacaan niat salat lima waktu yang dikerjakan selama 40 waktu.
Melaksanakan salat Arbain dengan disiplin di Masjid Nabawi diyakini membawa banyak keutamaan, termasuk kebebasan dari neraka dan kemunafikan, serta keselamatan dari siksaan.
Berikut bacaan niat salat fardu 5 waktu yang bisa dibaca ketika melaksanakan rangkaian salat Arbain di Masjid Nabawi.
1. Niat Salat Subuh
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Ushalli fardlash shub-hi ra'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa. Allahu Akbar.
Artinya: "Aku sengaja salat fardu Subuh dua rakaat menghadap kiblat (ma'mum/imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
2. Niat Salat Zuhur
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى
Ushalli fardhadh dhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa. Allahu Akbar
Artinya: "Aku sengaja salat fardu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat (mak'mum/imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
3. Niat Salat Asar
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Ushalli fardhal 'asri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa. Allahu Akbar.
Baca Juga : Dispendik Kabupaten Malang Segera Pastikan Jumlah SD Negeri yang Digabung
Artinya: "Aku sengaja salat fardu Asar empat rakaat menghadap kiblat (ma'mum/imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
4. Niat Salat Magrib
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa. Allahu Akbar.
Artinya: "Aku sengaja salat fardhu Magrib empat rakaat menghadap kiblat (ma'mum/imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
5. Niat Salat Isya
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Ushalli fardhal isya-i arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa. Allahu Akbar
Artinya: "Aku sengaja salat fardu Isya empat rakaat menghadap kiblat (ma'mum/imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
Keutamaan Salat Arbain
Salat Arbain memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam hadits. Berikut adalah beberapa keutamaan salat Arbain:
1. Kebebasan dari Neraka
Melaksanakan salat Arbain dipercaya dapat membebaskan seseorang dari siksa neraka. Ini didasarkan pada hadis dari Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى فِي مَسْجِدِي أَرْبَعِينَ صَلاةً، لا يَفُوتُهُ صَلاةٌ، كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ، وَنَجَاةٌ مِنَ الْعَذَابِ، وَبَرِئَ مِنَ النِّفَاقِ
"Barang siapa salat di masjidku empat puluh salat tanpa ketinggalan sekalipun, dicatatkan baginya kebebasan dari neraka, keselamatan dari siksaan dan ia bebas dari kemunafikan." (HR. Ahmad no. 12.583 dan ath-Thabrani dalam al-Ausath no. 5.444)
2. Keselamatan dari Siksaan
Selain kebebasan dari neraka, salat Arbain juga memberikan keselamatan dari berbagai bentuk siksaan.
3. Bebas dari Kemunafikan
Ibadah ini diyakini dapat membersihkan diri dari sifat munafik, menjadikan dia lebih tulus dan jujur dalam menjalankan ajaran agama.