free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Agama

Kapan Niat Haji Diucapkan? Ini Waktu dan Bacaan Sesuai Jenis Haji

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi jemaah haji di Kakbah. (Foto: Shutterstock)

JATIMTIMES - Menunaikan ibadah haji menjadi salah satu kewajiban penting bagi umat Islam yang mampu, baik secara fisik maupun finansial. Sebagai Rukun Islam kelima, haji tidak hanya soal ritual semata, tetapi juga soal kesiapan hati dan niat yang tulus karena Allah SWT. 

Salah satu hal mendasar dalam pelaksanaan haji adalah niat. Banyak yang bertanya, kapan sebenarnya niat haji diucapkan? Lalu, bagaimana bacaan niatnya sesuai jenis ibadah hajinya?

Niat haji diucapkan saat memulai ihram. Ihram adalah kondisi suci yang ditandai dengan niat untuk memulai ibadah haji atau umrah. Niat ini menjadi penanda bahwa seseorang secara resmi memulai rangkaian manasik haji. 

Setelah niat diucapkan, jemaah juga melafalkan talbiyah sebagai bentuk sambutan atas panggilan Allah, yaitu: 

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ 

Artinya: "Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah. Aku sambut panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Segala puji dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan. Tiada sekutu bagi-Mu." 

Namun sebelum mengucapkan niat, penting untuk mengetahui jenis haji yang akan dikerjakan. Ada tiga jenis haji yang masing-masing memiliki bacaan niat berbeda. 

1. Haji Ifrad
Haji ifrad adalah jenis haji yang dilakukan hanya dengan niat haji terlebih dahulu, tanpa digabung dengan umrah. Umrah bisa dilakukan setelah rangkaian haji selesai. 

Bacaan niat haji ifrad: 

نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلَّهِ تَعَالَى، لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا 

Latin: nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala, labbaika Allahumma hajjan 

Artinya: Aku niat melaksanakan haji dan berihram karena Allah SWT. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah, untuk berhaji. 

2. Haji Tamattu'
Haji tamattu’ dilakukan dengan mendahulukan umrah terlebih dahulu, baru kemudian berhaji. Karena melakukan dua ibadah dalam satu perjalanan, jemaah dikenai denda (dam). 

Bacaan niat haji tamattu': 

نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلَّهِ تَعَالَى، لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً 

Latin: nawaitul ‘umrata wa ahramtu biha lillahi ta’ala, labbaika Allahumma ‘umratan 

Artinya: Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah SWT. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah, untuk berumrah. 

Setelah menyelesaikan umrah, jemaah akan berihram lagi untuk melaksanakan haji. 

3. Haji Qiran
Berbeda dengan tamattu’, haji qiran menggabungkan umrah dan haji sekaligus dalam satu niat dan satu ihram. 

Bacaan niat haji qiran: 

نَوَيْتُ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِمَا لِلَّهِ تَعَالَى 

Latin: nawaitul hajja wal ‘umrata wa ahramtu bihima lillahi ta’ala 

Artinya: Aku niat melaksanakan haji dan umrah sekaligus serta berihram karena Allah SWT. 

Demikian beberapa lafaz niat, lengkap dengan latin dan terjemahannya sesuai dengan jenis haji. Adapun niat haji diucapkan ketika memasuki miqat, yaitu batas wilayah tempat dimulainya ihram. Jemaah sebaiknya sudah mengenakan pakaian ihram dan bersuci sebelum mengucapkan niat. 

Begitu niat diucapkan, maka status ihram pun resmi dimulai. Larangan-larangan dalam ihram pun mulai berlaku, seperti dilarang memotong kuku, mencukur rambut, hingga memakai wangi-wangian. Niat ini dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Semoga informasi ini bermanfaat.