free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Soroti Atap Pasar Induk Among Tani Bocor, DPRD Kota Batu Bakal Panggil Diskumperindag

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kebocoran Pasar Induk Among Tani Kota Batu beberapa waktu lalu meresahkan pedagang.(Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Pasar Induk Among Tani Kota Batu langganan banjir saat hujan akibat talang atap pasar bocor. Saat terjadi hujan, pedagang mesti bersiap menghalau air dan meminimalisir dampak kebocoran. Kondisi ini tentu saja membuat wisatawan dan pengunjung pasar menjadi tidak nyaman.

Kondisi ini turut menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batu. Atap Pasar yang bocor masih menjadi masalah yang belum tuntas. Apalagi, perbaikan lanjutan disebut-sebut masih diupayakan dengan anggaran yang dialokasikan menunggu perubahan anggaran keuangan (PAK).

Baca Juga : Tersandung Utang dan Ambisi Politik, Kades di Tulungagung Terjerat Kasus Korupsi Miliaran Rupiah

 

Untuk diketahui, kewenangan perbaikan pasar di bawah tanggung jawab dua dinas. Yakni Diskumperindag dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim). DPRD Kota Batu mempertanyakan upaya yang dilakukan Pemkot Batu melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag).

"Sudah ada penanganan (dari Diskumperindag) untuk memperbaikinya (dengan menambal), tapi bagaimana memperbaikinya dengan benar? Harus ada solusi. Saya mau pertanyakan itu," terang Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Asmadi, saat dihubungi, Rabu (23/4/2025).

Dikatakannya bahwa dalam permasalahan atap bocor tersebut, harus ada langkah penanganan yang tepat. Sehingga permasalahan yang selama ini dikeluhkan pedagang pasar dapat teratasi dengan baik.

Pihaknya akan segera menjadwalkan pemanggilan terhadap pihak terkait dalam hal ini Diskumperindag Kota Batu untuk menindaklanjuti permasalahan itu. "Segera akan kami memanggil dinas terkait. Soal atap bocor, sekaligus soal penanganan sampah pasar yang menumpuk juga," kata dia.

Ia menyebut bahwa Legislatif ingin mempertanyakan langkah apa yang akan dilakukan Diskumperindag mengatasi persoalan atap bocor tersebut. "Rencannya bulan ini kita menyesuaikan dengan agenda-agenda pembahasan anggaran LKPJ, nanti disela-sela itu kita lakukan pertemuan," imbuh Asmadi.

Sebagaimana diberitakan, saat hujan deras mengguyur wilayah Kota Batu pada Jumat (7/2/2025) sore lalu, beberapa titik di Pasar Induk Among Tani Kota Batu kembali mengalami bocor. Para pedagang mengeluhkan atap dan talang air bocor tersebut untuk kesekian kalinya, terlebih lantaran dinilai tak kunjung ada penanganan serius dari Pemkot Batu.

Baca Juga : Waspada Modus Baru Penipuan Mobil, Ngaku dari Finance dan Minta Cek Mesin

 

Kebocoran itu terjadi di beberapa titik atap pasar, sehingga air hujan masuk dan membanjiri stan para pedagang, juga di area tangga antar zona. Dampak atap bocor dan air hujan yang terbawa angin menggenang di beberapa tempat di zona 7 lantai dasar, zona 3 area tangga belakang, zona 6 kuliner lantai 3, dan zona 8.

Kejadian ini mengecewakan banyak pihak, terutama pedagang yang khawatir kebocoran akan berulang dan menyebabkan kerugian lebih besar. Pedagang setiap kali hujan harus bersiap diri untuk membersihkan dan meminimalisir dampak genangan air ke lapak-lapak mereka.

Kejadian kebocoran juga berulang pada Kamis (17/4/2025) siang. Atap bocor ini disebabkan karena talang di bangunan pasar keropos. Pihak Diskumperindag Kota Batu telah melakukan penambalan pada titik-titik talang yang keropos. Namun, tambalan itu kembali bocor dan juga muncul lubang-lubang baru. 

Kondisi ini cukup memprihatinkan karena bangunan pasar baru direnovasi dengan menghabiskan anggaran Rp 166 miliar. Pasar seluas 3,4 hektar ini juga diresmikan Presiden ke-7 Joko Widodo akhir 2023.