free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Korban Dugaan Pelecahan Seksual Oknum Dokter IGD di Persada Hospital Bertambah, Alami Trauma Psikologis

Penulis : Irsya Richa - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Korban saat melapor di SPKT, Polresta Malang Kota Selasa (22/4/2025). (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Korban lainnya oknum dokter yang diduga melakukan tindakan asusila di Persada Hospital, akhirnya memberanikan diri dengan melapor ke Polresta Malang Kota, Selasa (22/4/2025). Korban berinisial A (30) warga Kota Malang itu cukup trauma hingga menangis, terlebih jika melihat foto dan nama oknum dokter tersebut.

Penasehat hukum korban berinisial A, Tri Eva Oktaviani membeberkan kisah kelam yang dialami kliennya saat mendampingi korban di Polresta Malang Kota. Eva mengatakan korban mengalami dugaan tindakan asusila oknum dokter AY di Intalasi Gawat Darurat (IGD) pada 2023 silam. 

Baca Juga : 7 Fakta Menarik Khasiat Sinar Matahari untuk Pengeringan Herbal yang Jarang Kamu Tahu

“Korban ini mengalami dugaan pelecehan seksual fisik oleh oknum dokter yang sebelumnya sempat viral diunggah korban QAR (31),” ucap Eva, Selasa 22 April 2025.

Kejadian ini bermula saat kondisi kesehatannya menurun, merasa demam, yang ditakutkan Covid-19. Kondisinya itu menurun pasca merawat anaknya. Kemudian korban memeriksakannya ke IGD Persada Hospital.

Sesampainya di sana, korban ditangani diduga oknum dokter AY. Berdasarkan keterangan, korban mendapatkan pelecehan seksual fisik berupa sentuhan pada area vital.

Diduga dokter tersebut tidak melakukan pemeriksaan sesuai dengan SOP yang ada. “Jadi modusnya ini langsung menyentuh di area vital. Tidak disuruh membuka baju seperti korban sebelumnya, tetapi langsung masuk menyentuh,” imbuh Eva.

Tak hanya itu, dokter tersebut juga tidak meminta izin terlebih dahulu saat hendak memeriksa anggota tubuh intim korban. Ketika melakukan pemeriksaan pun, pelaku tidak didampingi dengan perawat maupun asisten.

“Kemudian memang tidak didampingi perawat, tirai dalam kondisi tertutup rapat sehingga memungkinkan untuk orang lain gak bisa melihat itu,” tegas Eva.

Saat dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter tersebut viral di media sosial, korban A langsung melakukan konfirmasi langsung ke rumah sakit. Korban pun sempat menangis ketika mendengar nama maupun melihat foto dokter tersebut tersebar di media sosial.

Baca Juga : Penuh Sesal, Delapan Terdakwa Kasus Pabrik Narkoba Minta Keringanan Hukuman

Menurutnya pihak Persada Hospital pun sudah meminta maaf saat korban datang ke rumah sakit.

“Jadi ketika mengetahui oknumnya adalah dokter yang sama, dari pihak RS juga sudah meminta maaf. Posisi korban sekarang ini ketrigger secara psikologi apalagi adanya korban yang mengadu duluan dan itu dokter yang sama,” tutup Eva.

Untuk diketahui, kasus ini mencuat ke publik setelah korban memublikasikan kisah kelamnya melalui akun Instagram pribadi @qorryauliarachmah pada 15 April 2025. Sejak saat itu sejumlah korban mulai berani menceritakan kisah serupa.

Mengenai adanya korban lain yang melapor, pihak Persada Hospital belum memberikan konfirmasi.