JATIMTIMES - Pecinta drama Korea tentu sudah tidak asing dengan serial populer Hospital Playlist. Nah, di tahun 2025 ini, hadir spin-off dari drama tersebut yang diberi judul Resident Playbook.
Meski sama-sama mengangkat kehidupan para dokter di Yulje Medical Center, dua drama ini menawarkan nuansa yang berbeda, baik dari segi karakter, cerita, hingga suasana.
Hingga Senin (21/4/2025), Resident Playbook masih menduduki nomor 1 dalam daftar 10 Acara TV Teratas di Indonesia Hari Ini. Buat kamu yang penasaran, berikut tiga perbedaan utama antara Resident Playbook dan Hospital Playlist yang tayang lebih dulu, sebagaimana dilansir dari Soompi.
1. Fokus Karakter: Dokter Senior vs Dokter Residen
Hospital Playlist yang mulai tayang pada 12 Maret 2020, mengisahkan lima dokter spesialis yang sudah lama bersahabat sejak duduk di bangku kuliah kedokteran. Mereka adalah Lee Ik Jun, Ahn Jeong Won, Kim Jun Wan, Yang Seok Hyeong, dan Chae Song Hwa. Kisah mereka berputar pada rutinitas harian di rumah sakit, hubungan dengan pasien, serta kehidupan pribadi yang penuh emosi.

Poster Hospital Playlist, yang berlatar medis namun beda cerita dengan Resident Playbook. (Foto: tangkapan layar Netflix)
Sementara itu, Resident Playbook yang mulai tayang pada 12 April 2025 membawa penonton menyelami dunia para dokter muda. Para karakter seperti Oh Yi Young, Pyo Nam Kyung, Um Jae Il, Kim Sa Bi, dan Gu Do Won baru saja memulai perjalanan mereka sebagai dokter residen di departemen obstetri dan ginekologi. Mereka masih beradaptasi dengan jam kerja tak menentu dan tekanan besar dalam dunia medis.
2. Gaya Cerita: Kematangan vs Kegamangan
Perbedaan mencolok berikutnya ada pada gaya penceritaan. Hospital Playlist lebih menekankan pada kisah persahabatan yang solid, penuh nostalgia, dan ditambah bumbu cerita keluarga, percintaan, hingga kasus medis yang menyentuh hati. Para tokoh utama digambarkan sudah mapan secara profesional, membuat penonton lebih fokus pada kedalaman hubungan antar karakter.
Di sisi lain, Resident Playbook memperlihatkan emosi yang lebih mentah dari para dokter muda yang masih mencari jati diri. Misalnya, tokoh Oh Yi Young kerap merasa ingin cepat-cepat pulang dari kantor. Pyo Nam Kyung bahkan rela mengorbankan waktu tidur hanya demi berdandan. Um Jae Il berusaha keluar dari bayang-bayang masa lalunya sebagai mantan idola.
Drama ini memberikan gambaran perjuangan generasi muda yang belum sepenuhnya stabil, baik secara emosional maupun profesional.
3. Cerita dan Atmosfer: Lebih Tegang dan Penuh Tekanan
Jika Hospital Playlist cenderung mengusung suasana hangat dengan kisah penuh tawa dan air mata yang ringan, maka Resident Playbook menyajikan cerita dengan atmosfer lebih intens. Drama ini berfokus pada bagaimana para residen obstetri dan ginekologi tahun pertama menghadapi situasi kritis, tekanan tinggi, serta ketidakpastian dalam menjalankan tugas medis.
Baca Juga : Penyelesaian Konflik Apartemen Bale Hinggil, Wali Kota Eri Minta Fasilitas Dasar Tetap Fungsi
Menariknya, drama ini juga menampilkan kisah dari rumah sakit cabang lain, yaitu Jongro Yulje Medical Center. Ini menjadi latar baru yang memberikan penyegaran visual dan cerita. Selain itu, drama ini juga menjadi debut Go Youn Jung sebagai pemeran dokter residen dalam genre medis, menambah daya tarik tersendiri.
Itulah 3 perbedaan drama korea Resident Playbook dan Hospital Playlist. Meski sama-sama berasal dari tema medis yang sama, keduanya memiliki cerita dan fokus yang berbeda. Hospital Playlist lebih cocok untuk penonton yang mencari drama persahabatan yang hangat dan menginspirasi. Sedangkan Resident Playbook lebih menggambarkan perjuangan dan kebimbangan generasi muda dalam dunia kedokteran yang keras.
Keduanya memiliki keunikan masing-masing dan bisa jadi pilihan untuk ditonton, terutama bagi pencinta drama Korea bertema medis. Kalau kamu lebih suka yang mana, drama penuh tawa dan kenangan, atau yang emosional dan penuh tekanan?