JATIMTIMES - Ribuan penonton antusias menyaksikan penampilan hari terakhir Ritual Seblang Olehsari Kecamatan Glagah Banyuwangi pada Kamis (10/4/2025).
Menurut Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi Taufik Rohman, pihaknya merasa bersyukur karena antusiasme masyarakat luar biasa untuk menyaksikan Ritual Adat Seblang Olehsari, yang tentunya berdampak kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjajakan dagangan selama pelaksanaan Seblang.
Baca Juga : Prediksi Pergerakan Harga Ripple dan Ethereum April 2025
Menurut Taufik, masyarakat diharapkan mampu menjaga memelihara dan melestarikan kegiatan ritual adat dengan berbagai alasan, antara lain; uri-uri warisan seni budaya yang ada di wilayah Banyuwangi.
Kemudian penampilan Ritual Adat seperti Seblang mampu menjadi hiburan dan tontonan bagi masyarakat Banyuwangi maupun wisatawan yang sedang berkunjung ke kota yang dikenal sebagai serpihan tanah surga di Pulau Jawa ini.
“Juga sebagai sarana konsolidasi masyarakat gotong royong guyub rukun, kompak dan kerja sama yang baik dan meningkatkan ekonomi masyarakat, utamanya pelaku UMKM dan ekonomi kreatif,” tambah Taufik.
Lebih lanjut dia menuturkan berdasarkan laporan Kepala Desa (Kades) Olehsari dalam pelaksanaan Ritual Adat Seblang dalam satu hari satu pelaku UMKM omsetnya mampu mencapai Rp 800 ribu. Jumlah warga yang menjajakan dagangan mereka tercatat 40 orang.
Baca Juga : Unisba Blitar Merajut Kebersamaan: Halalbihalal Jadi Momentum Robbani dan Komitmen Pendidikan Bermartabat
“Selama tujuh hari pelaksanaan Ritual Adat Seblang Olehsari omsetnya sekitar Rp 250 juta. Belum termasuk parkir yang dikelola pemuda desa setempat,” imbuh Taufik.
Hadir dalam acara Ritual Adat Seblang Olehsari tersebut, antara lain; Wakil Bupati Banyuwangi, Staf Ahli Bupati, Plt Kadisbudpar, Plt Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Plt. Camat Glagah, Forkopimcam Glagah, Para Kades, Tokoh Masyarakat dan beberapa udangan lain.