free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Begini Upaya Pemkot Malang

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan mendampingi Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dalam panen raya di Kedungkandang.(Foto: Bagian Prokopim Kota Malang).

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkomitmen untuk mendukung program swasembada pangan nasional. Berbagai upaya untuk memaksimalkan potensi pertanian di Kota Malang pun terus dilakukan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan usai mengikuti panen raya, Senin (7/4/2025).

Sebagai informasi, kegiatan panen raya tersebut dilakukan serentak oleh 14 provinsi. Di Jawa Timur, Kota Malang menjadi salah satu daerah yang turut ambil bagian di dalamnya.

Baca Juga : Forkopimda Situbondo Panen Raya Padi Bersama Presiden Prabowo, Masalah Pengairan Jadi PR Bersama

Slamet mengatakan, pertanian padi di Kota Malang ditarget bisa mencapai kapasitas poduksi sebanyak 15.000 ton per tahunnya. Dengan estimasi dalam satu hektare, dapat menghasilkan hingga 8 ton gabah.

"Alhamdulillah di Kota Malang kita sudah panen, dapat sekitar 8 ton per hektate. Tadi sudah diukur. Dan produksi per tahun di Kota Malang,  gabah 15 ribu ton," ujar Slamet.

Dirinya optimis target tersebut dapat terpenuhi. Dengan total lahan pertanian padi yang tersisa seluas 788 hektare, ia berupaya untuk bisa melakukan skema untuk mencapai tiga kali masa tanam.

"Jadi ada 788 hektare pertanian padi di Kota Malang. Kota malang terbatas lahan, kami berusaha dari masa tanam hanya dua kali setahun, jadi berusaha mencapai tiga kali," terang Slamet.

Untuk mencapainya, Slamet mengaku perlu melakukan beberapa intervensi. Salah satunya dengan menanam dengan benih padi varietas yang unggul. Selain itu juga dengan mengusulkan pupuk bersubsidi ke Kementerian Pertanian (Kementan), melalui kelompok tani dengan pendampingan penyuluh.

Baca Juga : Panen Raya Serentak, Mas Ibin Ajak Petani Kota Blitar Berdikari

"Untuk hal lain kita berikan bantuan pestisida, racun tikus dan jaring pelindung bulir padi agar produktivitasnya tetap terjaga bahkan bertambah terus," tuturnya.

Sedangkan jika dilihat dari sisi kebutuhan, dirinya tidak memungkiri bahwa Kota Malang masih bertumpu pada pasokan dari daerah lain. Seperti dari Kabupaten Malang, Probolinggo dan Kediri.

"Dan di Kota Malang ada 26 pasar rakyat, dan sejauh ini pasokan bahan pangan masih terjaga," pungkasnya.