free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Haul Ke-2 Almagfurlah KH. Agus Sunyoto Dihadiri Gus Kautsar dan Muhibbin dari Berbagai Kota

Penulis : Bambang Setioko - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
K.H Abdurrahman Al Kautsar pengasuh Ponpes Al-Falah Ploso, Mojo, Kabupaten Kediri ketika mengisi acara Haul ke-2 KH. Agus Sunyoto. (Bams Setioko /JatimTIMES).

JATIMTIMES – Haul Kedua Almaghfurlah Kyai Ngabehi Haji Agus Sunyoto, Ketua Pengurus Besar (PB) Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) (2010-2015, 2015-2021) diselenggarakan di Pondok Pesantren Ar-Rosyad, Balong, Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (07/04/2023) Malam.

Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan yang bertepatan pada 17 Ramadan dimana terjadinya Nuzulul Quran malam hari kemarin adalah K.H Abdurrahman Al Kautsar pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Falah Ploso, Mojo, Kabupaten Kediri.

Baca Juga : Laporan Harta Kekayaan Bupati Meranti hanya Rp 4,73 Miliar

“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan haul Kyai Agus, ini kita lakukan sebagi bukti kecintaan murid kepada guru. Kami bersyukur juga Gus Kautsar kerso menjadi pembicara dalam haul kedua Kiai Ngabehi Agus Sunyoto,” kata H. Mohammad Mahfudz , M.Pdi selaku ketua panitia acara.

Foto : (Bams Setioko/JatimTIMES)

Mahfuds juga mengatakan, peringatan dua tahun wafatnya Kyai Agus tahun dikemas dengan nuansa jawa yakni "Umbul Dungo Memulih Swargi Kyai Ngabehi Haji Agus Sunyoto Pendak Kalih Warso”, dan dihadiri oleh sanak keluarga Kyai Agus Sunyoto, Pengurus Wilayah (PW) Lesbumi NU Jatim, Pengurus Cabang (PC) Lesbumi NU Kediri.

“Haul kedua Kyai Agus malam mini dihadiri oleh sanak keluarga Almagfurlah KH. Agus Sunyoto, beserta keluarga besar adik kandung beliau Kyai Ngabehi Haji Abu Amirun SH, PW Lesbumi Jatim, PC Lesbumi NU Kediri, santri Ponpes Ar Rosyad, warga masyarakat setempat, dan juga murid, muhibbin Kyai Agus dari berbagai kota seperti Malang, Pati, semarang, Gresik dan kota lainnya,” terang Mahfuds.

Seperti diketahui Ketua Umum Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia PBNU atau Lesbumi PBNU (2010-2015, 2015-2021) lahir di Surabaya, Jumat, 21 Agustus 1959 (16 Shafar 1379 H.), Beliau wafat di Surabaya, pada Selasa, 27 April 2021 (15 Ramadhan 1442 H.), dimakamkan di Astana Luhur Pondok Pesantren Ar-Rosyad, Balong, Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

Foto : (Bams Setioko/JatimTIMES)

Beliau adalah trah keturunan K.T Poesponegoro Bupati pertama Gresik, beliau juga Pendiri Pesantren Global Tarbiyatul Arifin, Pakis, Kabuaten Malang, juga sebagai Pengasuh Pesantren Al-Bashiir, Talun, Blitar, Mursyid Thariqat Rifa’iyah dan Akmaliyah, Ketua Lesbumi PBNU (2010-2015, 2015-2021), pembina spiritual Anshor dan Banser di Jawa Timur, serta Sejarawan dan Budayawan Nusantara.

Khazanah sejarah dan nilai-nilai budaya Islam Nusantara tiak bisa lepas dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Kyai Agus beliaulah tonggak sejarah penggerak dasar Saptawikrama yang menjadi ruh gerak Lesbumi.

Atas khidmad dan ketulusan dalam perjuangan membangkitbangunkan Lesbumi NU secara kelembagaan sekaligus merekonstruksi nilai-nilai dan kebijaksanaan perjuangan Nahdlatul Ulama pada ranah kebudayaan dalam bingkai Islam Nusantara, sebagai tertuang dalam Saptawikrama, pada 5 Juni 2021 Kyai Ngabehi Haji Agus Sunyoto, Mpd oleh Lesbumi PBNU dianugerahi gelar “Bapak Kebangkitan Lesbumi NU”.

Baca Juga : Tadaburi Alquran, Pemkab Kediri Gelar Peringatan Nuzulul Quran

Salah satu karya fenomenal beliau adalah buku “Atlas Wali Songo” yang dinobatkan buku terbaik 2014 memperoleh IBF Award, dimana buku tersebut yang mengisahkan penyebaran agama Islam di bumi Nusantara tokoh-tokohnya nyata, bukan sekedar dongeng.

Perlu diketahui untuk para murid dan muhibbin Almagfurlah K. Ng. H. Agus Sunyoto yang ingin menyaksikan ulang kegiatan haul kedua bisa mengakses chanel YouTube Panjalu Official dan instagram @nunewskediri.