free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Santunan Korban KA Malioboro Ekspres Disalurkan, Pemkab Magetan: Cegah Tragedi Serupa Terulang

Penulis : Basworowati Prasetyo Nugraheni - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Pemberian Santunan kepada keluarga korban kecelakaan KA Malioboro Ekspres (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Tragedi KA Malioboro Ekspres yang merenggut empat nyawa di Magetan tak berhenti di tangis duka dan tumpukan karangan bunga. Selasa (20/5/2025), Pemkab Magetan menyerahkan santunan kepada keluarga korban di Pendapa Surya Graha.

Isak tangis dan suasana haru menyelimuti saat Pemerintah Kabupaten Magetan menyerahkan santunan kepada keluarga korban kecelakaan tragis yang melibatkan KA Malioboro Ekspres. Empat warga Magetan harus kehilangan nyawa dalam insiden nahas itu: Totok Hermanto (52), Rezyka Nadya Maharanuputri (23), Rama Zainaul Fathurahman (23), dan Hariyono (54).

Baca Juga : Job Fair Kediri 2025, Ribuan Warga Berburu Peluang, dari Magang Jepang hingga Franchise Lokal

“Pemerintah Kabupaten Magetan menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah kecelakaan KA Malioboro Ekspres. Kami hadir di sini tidak hanya untuk memberikan santunan, tapi juga untuk menunjukkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam situasi seperti ini,” ujar Nizhamul.

Sementara itu Kepala Jasa Raharja Cabang Madiun, Kemal Karman Kamaludin, menyampaikan "Dari pihak Jasa Raharja, kami bergerak cepat sebagai bentuk perhatian dan empati kepada korban, bantuan yang kami keluarkan sebesar 50 juta kepada korban meninggal, dan maksimal 21,5 juta kepada korban luka yang saat ini dalam perawatan di rumah sakit," ujarnya.

"Untuk korban yang rawat jalan tetap kami fasilitasi tanpa mengurangi hak mereka, kapanpun mereka akan melakukan pengobatan, semua  biaya perawatan akan kami tanggung," tambahnya.

Kapolres Magetan AKBP Raden Erik menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Jasa Raharja atas respon cepatnya dalam melakukan proses pemberian santunan kepada keluarga korban.

"Saya sangat mengapresiasi kepada Jasa Raharja atas empatinya, dengan sesegara mungkin menyalurkan santunan kepada keluarga korban, bahkan tadi anda dengar sendiri, salah satu keluarga korban menyampaikan bahwa santunan sudah mereka terima meskipun jenazah masih belum dibawa ke rumah duka,"  ujar AKBP Erik.

Ikut hadir pada acara tersebut Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya, Deny Michele Adlan, Dan Ka Daops 7 Suharjono.

Baca Juga : Pamit Mencari Telur Semut, Warga Bondowoso Ditemukan Tewas Tercebur Sumur di Situbondo

Dalam kesempatan itu, Nizhamul juga mendesak instansi terkait agar melakukan evaluasi terhadap titik-titik perlintasan rawan kecelakaan di wilayah Magetan.

Nizhamul juga menekankan pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan petugas palang pintu yang menjadi garda terdepan keselamatan, namun kerap terabaikan secara fasilitas maupun SDM.

Tragedi ini menyisakan pertanyaan serius, berapa banyak lagi korban yang harus jatuh sebelum ada perubahan sistemik? Santunan memang menjadi bentuk kepedulian, tetapi perbaikan sistem adalah bentuk tanggung jawab yang sesungguhnya.

Masyarakat menanti langkah nyata dari semua pihak, terutama Kementerian Perhubungan, PT KAI, dan pemerintah daerah, untuk mengevaluasi dan memperbaiki perlintasan-perlintasan sebidang yang selama ini dianggap sebagai “titik buta” keselamatan transportasi.