JATIMTIMES - Tak lama lagi, umat Islam akan memasuki bulan pertama dalam tanggalan Hijriah, Muharram.
Bulan Muharram menjadi salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Di dalamnya terdapat dua hari istimewa untuk melaksanakan puasa sunnah, yakni puasa Tasua dan Asyura. Lantas kapan pelaksanaannya?
Baca Juga : KSP Presiden Puji Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Malang: Pak Wali Orangnya Top!
Selain puasa sunnah Senin-Kamis, dan Ayyamul Bidh, umat muslim sangat dianjurkan untuk mengerjakan Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram.
Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), puasa di bulan Muharram, terutama Asyura, merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan.
Mengutip NU Online, Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa lah kalian pada hari Asyura dan bedakan diri kalian dari kaum Yahudi dengan berpuasa sehari sebelum atau sesudahnya.” (HR Ahmad).
Puasa Asyura memiliki keutamaan besar, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadits riwayat Muslim:
“Puasa hari Asyura menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).
Jadwal Puasa Puasa Tasua dan Asyura
Tanggal 9 Muharram 1447 H/2025 bertepatan 5 Juli 2025, waktu bagi umat muslim melaksanakan Puasa Tasu'a.
Tanggal 10 Muharram 1447 H/2025 bertepatan 5 Juli 2025, waktu bagi umat muslim melaksanakan Puasa Asyura.
Niat Puasa Tasua dan Asyura
Niat Puasa Tasua 9 Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma tasua sunnatal lillahita’ala"
Artinya : Saya niat puasa Tasu'a sunnah karena Allah Ta'ala
Niat Puasa Asyura 10 Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala.
Hikmah di Balik Puasa Tasua dan Asyura
Puasa Tasua dan Asyura memiliki banyak hikmah, di antaranya:
• Sebagai bentuk syukur atas diselamatkannya Nabi Musa AS dari kejaran Firaun.
• Membedakan diri dari tradisi puasa kaum Yahudi.
Baca Juga : PPKn Unisba Blitar Gagas Pembelajaran Reflektif Berbasis Deep Learning
• Menambah amalan sunnah di bulan Muharram, yang termasuk bulan mulia (asyhurul hurum).
• Menjaga semangat ibadah setelah bulan Dzulhijjah.
