JATIMTIMES - Sebanyak 49 siswa kelas 7 program Bilingual MTsN 2 Kota Malang mengikuti kegiatan Holiday English Camp yang digelar selama dua hari, 13–14 Juni 2025, di Villa Gilia, Kota Batu. Kegiatan ini terselenggara melalui kerja sama dengan Intensive English Course (IEC) Malang 2.
Mengusung tema "Prove Your English Here", selama dua hari para siswa turut andil dalam beragam kegiatan yang dirancang untuk melatih kemampuan bahasa Inggris secara langsung. Mulai dari permainan kelompok, debat, hingga membuat video dalam bahasa Inggris, semuanya dilakukan dalam suasana santai dan menyenangkan.
Suasana Holiday English Camp di MTsN 2 Kota Malang. (Foto: istimewa)
Baca Juga : Ditinggal ke Pasar, Warung Bakso di Poncokusumo Ludes Terbakar
Berbagai kegiatan digelar dengan tujuan agar siswa bisa menggunakan bahasa Inggris secara alami. Salah satunya melalui permainan Treasure Hunt yang menuntut peserta bekerja sama mencari petunjuk sambil melatih kemampuan mendengarkan dalam bahasa Inggris.
Kegiatan debat juga disiapkan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan menyampaikan pendapat.
Selain itu, siswa juga ditantang membuat video berbahasa Inggris secara berkelompok. Lewat aktivitas ini, para siswa belajar menulis naskah, berbicara di depan kamera, dan bekerja sama sebagai tim.
Permainan lain seperti Passing Your Message juga menjadi salah satu kegiatan favorit, karena melatih kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas.
Keseruan Holiday English Camp di MTsN 2 Kota Malang. (Foto: istimewa)
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak madrasah. Kepala MTsN 2 Kota Malang, Mokhammad Amin Tohari, S.Ag., M.Pd.I, hadir langsung mendampingi siswa bersama Wakil Kepala Bidang Kurikulum serta wali kelas 7C dan 7K. Dalam sambutannya, Amin menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh peserta dan panitia yang terlibat.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan keterampilan bahasa Inggris peserta didik. Dengan lingkungan yang mendukung dan penuh motivasi, seperti dalam English Camp ini, anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi langsung mempraktikkan apa yang mereka pelajari. Ini adalah bentuk pendidikan kontekstual yang perlu terus dikembangkan,” ujar Amin.
Baca Juga : Amr bin Tsabit bin Waqsy, Sosok yang Belum Pernah Salat tapi Masuk Surga
Dari pihak IEC Malang 2, perwakilan pelatih juga menekankan pentingnya exposure atau paparan bahasa yang cukup bagi siswa. Ia menyebut bahwa kemampuan berbicara tidak akan berkembang tanpa latihan rutin dalam situasi nyata.
“Speaking skill akan berkembang bila siswa terus dilatih dalam situasi nyata dan terbiasa berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Lingkungan seperti ini adalah kunci keberhasilan program bilingual,” kata perwakilan IEC Malang 2.
Menurut dia, English Camp seperti ini memberikan ruang yang lebih leluasa bagi siswa untuk belajar dan berlatih bahasa Inggris tanpa tekanan.
Antusiasme peserta nampak selama kegiatan berlangsung. Banyak siswa yang semula malu-malu, mulai berani berbicara dan berinteraksi dalam bahasa Inggris. Beberapa di antaranya bahkan mengaku jadi lebih percaya diri untuk menggunakan bahasa Inggris di luar kelas.
Suasana santai namun tetap terarah juga membuat para peserta merasa nyaman. Para siswa juga bisa belajar sambil bermain, tanpa merasa sedang "dipaksa" belajar. Ini jadi pengalaman baru yang membuat siswa lebih semangat dalam belajar bahasa asing.
