JATIMTIMES - Usulan lokasi Sekolah Rakyat (SR) di Jawa Timur (Jatim) menjadi yang terbanyak se-Indonesia. Hingga 4 Juni 2025, tercatat ada 27 usulan lokasi SR dalam bentuk revitalisasi bangunan yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jatim.
Kepala Dinas Sosial Jatim Restu Novi Widiani menyebut, dari jumlah tersebut, 19 SR di antaranya siap dibuka pada Juli 2025, dibagi menjadi dua tahap. Meliputi tahap 1A yang terdiri dari 12 SR, termasuk 3 lokasi milik Pemprov Jatim, dan tahap 1B yang terdiri dari 7 SR. Secara nasional, dari total 65 SR yang akan dibuka pada tahap pertama, Jatim juga turut menjadi provinsi dengan jumlah terbanyak.
Baca Juga : MIN 1 Kota Malang Tutup Gema Dzulhijjah dengan Penyembelihan Kurban Penuh Makna
Selain itu, terdapat 2 calon SR di Jatim yang masuk tahap 1C yang rencananya akan dibuka pada September 2025. Sementara itu, 6 calon SR lainnya belum siap untuk dibuka. Di luar itu, sebanyak 29 usulan lainnya diajukan dalam bentuk lahan.
"Dari jumlah 19 calon SR tahap 1A dan 1B yang telah dipastikan siap dibuka pada tahun ajaran baru, 15 Juli 2025, tersebar di gedung milik Pemprov Jatim maupun pemerintah kabupaten/kota," ungkap Novi, Senin (9/6/2025).
Khusus 12 SR tahap 1A di antaranya milik Pemprov Jatim yang berlokasi di Badan Diklat BPSDM Kawi Malang dengan 3 rombongan belajar (rombel) SMA, Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (UPT PPSPA) Batu Dinas Sosial (Dinsos) Jatim dengan 6 rombel SMP, serta SMK Maritim Lamongan dengan 3 rombel SMA.
Adapun SR yang dikelola pemerintah kabupaten/kota tersebar di berbagai daerah. Di Kabupaten Kediri, SR akan dibuka di Balai Pengembangan Kompetensi ASN dengan 4 rombel SMA. Di Kabupaten Mojokerto, SR akan menempati Gedung Balai Diklat milik Pemkab dengan 2 rombel SMP. Sementara itu, di Kabupaten Pasuruan, lokasi SR berada di eks Kantor Bupati Pasuruan dengan 3 rombel SMP dan 3 rombel SMA. Kabupaten Banyuwangi akan memanfaatkan Gedung Diklat ASN di Licin sebagai lokasi SR dengan 1 rombel SD, 2 rombel SMP dan 2 rombel SMA.
Selanjutnya di Kabupaten Jombang, SR akan dibuka di UPTD Sanggar Mojoagung dengan 2 rombel SMP dan 2 rombel SMA, sedangkan Kabupaten Pacitan menempatkannya di Balai Diklat BKPSDM dengan 4 rombel SMA. Di Kota Probolinggo, SR akan dibuka di Rusunawa Kota Probolinggo dengan 2 rombel SMP dan 2 rombel SMA, lalu di Kota Surabaya akan berlokasi di Kampus Lidah Wetan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dengan 4 rombel SMA. Terkahir Kota malang di eks Politeknik Negeri Malang dengan 4 rombel SMP.
Tujuh lokasi SR tahap 1B lokasinya mencakup Kabupaten Ponorogo di UPT Sentra Industri dengan 1 rombel SD, 2 rombel SMP dan 2 rombel SMA, Kota Pasuruan di Kelurahan Kendangsapi Kecamatan Panggungrejo dengan 2 rombel SMP, Kabupaten Jember di Kecamatan Patrang dengan 2 robel SD, 2 rombel SMP dan 2 rombel SMA.
Kemudian Kabupaten Gresik di Kecamatan Sedayu dengan 2 rombel SMA, Kabupaten Pamekasan di Kecamatan Pademawu dengan 4 rombel SMP, Kabupaten Bojonegoro di Pusdiklat Pemkab Kecamatan Dander dengan 4 rombel SMA, terakhir Kabupaten Tuban di Balai Latihan Kerja (BLK) Tuban dengan 1 rombel SMP dan 3 rombel SMA
Baca Juga : Kebakaran Toko ATK dan Fotokopi di Karangploso: Diduga Korsleting, Kerugian Rp 300 Juta
“Yang pasti sudah siap untuk dibuka tahun ajaran baru yaitu 19 SR. Saat ini juga sudah membuka rekrutmen tenaga pendidikan yang meliputi wali asuh, wali asrama, cleaning service, tenaga dapur, dan tenaga keamanan,” ujar Restu Novi Widiani.
Ia menambahkan bahwa pengadaan guru juga telah dikomunikasikan antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Sementara itu, kabupaten/kota yang belum termasuk dalam tahap 1A maupun 1B masih diberi kesempatan untuk mengusulkan calon SR tahap 1C, yang rencananya akan dibuka pada September 2025. Namun yang sudah pasti masuk dalam tahap 1C diantaranya, Kota Blitar di eks SMP 6 Kota Blitar dengan 2 rombel SD, 2 rombel SMP dan 2 rombel SMA. Lalu Kabupaten Trenggalek dengan 2 rombel SMP dan 2 rombel SMA.
Sementara itu, 6 usulan calon SR lainnya belum dilakukan verifikasi oleh Kemensos RI dan Kementrian Pekerjaan Umum (Kemenpu) RI. Meliputi Kabupaten Bangkalan di SD Katol Barat 1 dan SMPN 2, lalu Kabupaten Probolinggo di SDN Sumberbulu 2 Kecamatan Tegalsiwalan. Kemudian Kabupaten Lumajang di SMKN Klakah, Kabupaten Magetan di eks SDN Selosari 4, dan terkahir Kabupaten Situbondo di Rusunawa komplek GOR Baluran.