free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

BPBD Lakukan Pemantauan Pasca Longsor dan 80 Rumah Terdampak Banjir di Tirtoyudo

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Personel gabungan yang turut melibatkan BPBD Kabupaten Malang saat melakukan penanganan pasca bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kecamatan Tirtoyudo pada Jumat (13/6/2025). (Foto: BPBD Kabupaten Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang terus memantau debit air Sungai Tundo yang sempat meluap dan sebabkan banjir sejak Mei 2025 lalu. Hingga Minggu (15/6/2025) malam, terkonfirmasi volume debit air sungai masih relatif aman meski di sejumlah wilayah di Kabupaten Malang diguyur hujan.

"Kalau di radar kami tidak terpantau (terjadi hujan yang berpotensi bencana susulan)," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan kepada JatimTIMES, Minggu (15/6/2025) malam.

Baca Juga : Hasil Penyelidikan Polisi Penemuan Mayat Wanita di Pakisaji: Sakit Komplikasi

Sebagaimana diberitakan, peristiwa banjir luapan dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem terjadi pada dua desa di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jumat (13/6/2025) malam. Bencana yang turut berdampak pada puluhan rumah di permukiman warga tersebut dilaporkan terjadi di Desa Pujiharjo dan Desa Purwodadi.

"Kemarin (Sabtu, 14/6/2025) penanganan pasca bencana sudah clear semua," ungkap Sadono.

Sebelumnya, dampak bencana sempat mengakibatkan akses jalan menuju Desa Pujiharjo tertutup total mulai Jumat (13/6/2025) malam hingga Sabtu (14/6/2025). Warga dilaporkan sempat terjebak macet hingga kurang lebih 10 jam akibat tidak bisa masuk ke desa ataupun sebaliknya.

Dilaporkan ada satu rumah warga Desa Pujiharjo yang terdampak longsor. Sementara 80 rumah dengan 90 kepala keluarga (KK) dilaporkan turut terdampak banjir genangan setinggi kurang lebih antara 40-50 sentimeter.

Bencana longsor juga terjadi di Desa Purwodadi. Dilaporkan satu rumah terdampak longsor dan satu rumah lainnya berpotensi terjadi longsor.

"Nihil korban jiwa maupun luka-luka, ratusan paket sembako juga telah kami distribusikan kepada warga terdampak bencana," ujarnya.

Baca Juga : Arya Damar: Leluhur Raja-Raja Tabanan, Madura, dan Jawa

Sebelumnya, sejumlah fasilitas umum (fasum) di kawasan Sungai Tundo juga mengalami kerusakan akibat terdampak bencana yang terjadi pada akhir Mei 2025. Rusaknya sejumlah fasum termasuk jembatan dan tanggul sungai tersebut turut mengakibatkan kerawanan bencana susulan yang berpotensi menimpa kurang lebih 180 KK.

Banjir yang terjadi di bulan Mei 2025 tersebut juga disebabkan karena Sungai Tundo meluap ke permukiman warga. Data BPBD Kabupaten Malang pada saat itu menyebut, banjir luapan dengan ketinggian antara 30-40 sentimeter di Desa Pujiharjo tersebut berdampak pada 66 rumah yang dihuni oleh 70 KK.

Hingga kini BPBD Kabupaten Malang masih terus memantau kondisi terkini termasuk melalui CCTV. "Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan tindak lanjut jika dibutuhkan penanganan dalam kondisi darurat," pungkasnya.