free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Hukum dan Kriminalitas

Hasil Penyelidikan Polisi Penemuan Mayat Wanita di Pakisaji: Sakit Komplikasi

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Personel gabungan yang turut melibatkan kepolisian Polres Malang saat mengevakuasi jenazah seorang wanita yang ditemukan tewas di dalam sebuah rumah di Pakisaji, Kabupaten Malang pada Kamis (12/6/2025) malam. (Foto: PMI Kabupaten Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Seorang wanita berinisial AF (58) ditemukan tewas di dalam sebuah rumah Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Kamis (12/6/2025) malam. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, polisi akhirnya menyimpulkan jika sebab kematian korban diduga kuat karena riwayat penyakit komplikasi.

"Korban menderita penyakit komplikasi dan sering mengeluh sakit kolesterol tinggi dan asam urat," ujar Kapolsek Pakisaji AKP Indra Subekti dalam konfirmasinya yang dimuat JatimTIMES, Minggu (15/6/2025).

Baca Juga : Polisi Minta Korban Eksibisionis Segera Laporan

Diberitakan sebelumnya, identitas korban berinisial AN yang ditemukan tewas di sebuah rumah di Pakisaji tersebut, merupakan warga asal Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Sementara itu, kronologi bermula pada Kamis (12/6/2025). Malam itu sekitar pukul 18.00 WIB, saksi Khoirul Mustakim selaku Ketua RT setempat mendapat laporan dari pihak Dwi Pras warga asal Kota Malang. Dwi merupakan majikan yang mempekerjakan korban dirumahnya sebagai asisten rumah tangga.

"Mereka (majikannya) mencari korban karena tidak masuk kerja mulai hari Senin (9/6/2025) dan sudah menghubungi melalui nomor handphone korban namun tidak ada jawaban," ujar Indra.

Mendapat laporan tersebut, saksi kemudian mendatangi kediaman korban. Ketika mengintip melalui ventilasi rumah, saksi mencium bau busuk dan melihat ada mayat terlentang di dapur yang diduga korban.

Peristiwa tersebut pada akhirnya dilaporkan kepada kepala dusun dan kepala desa setempat yang kemudian dilanjutkan ke Polsek Pakisaji. Petugas kepolisian kemudian mendatangi lokasi kejadian. Saat itu diketahui rumah dalam keadaan terkunci dari dalam serta lampu di ruang tengah yang menyala.

Pintu rumah tersebut akhirnya dibuka secara paksa oleh personel Polsek Pakisaji beserta petugas PMI Kabupaten Malang dan relawan hingga sejumlah warga. Petugas gabungan yang saat itu masuk ke dalam rumah kemudian mendapati korban telah tewas dalam posisi terlentang.

"Kondisi jenazah korban telah mengalami pembusukan, kemungkinan usia kematian korban ialah enam hari saat ditemukan pertama kali," ujarnya.

Polisi yang saat itu memeriksa di sekitar lokasi kejadian menemukan rumah dalam keadaan rapi. Selain itu, barang berharga milik korban juga tidak ada yang hilang.

"Tim identifikasi kemudian melaksanakan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan mengevakuasi jenazah korban ke RSSA (Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar), Kota Malang untuk di lakukan visum," ujarnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi, korban diketahui sudah 15 tahun tinggal di Desa Jatisari. Rumah yang ditempati korban tersebut milik seseorang bernama Yeni. Semasa hidupnya, korban hidup sendiri di rumah tersebut jika pemiliknya sedang bekerja di Gresik sebagai ART.

Baca Juga : Ratusan Peserta Taklukkan Tanjakan Rungkad di Gowes Wisata Persembahan Disparta dan Polres Batu

"Korban memiliki kepribadian yang tertutup, sehingga warga tidak ada yang mengetahui kondisi korban secara mendalam," tutur Indra.

Sebelum ditemukan tewas, korban pernah berkomunikasi dengan majikannya pada Jumat (6/6/2025). Setelahnya korban sudah tidak bisa dihubungi termasuk saat ditelepon oleh majikannya.

Korban diketahui belum menikah dan memiliki anak angkat yang kini bekerja di Bali. "Korban menderita penyakit komplikasi dan pernah mengeluh sakit saat chat dengan majikannya. Korban juga pernah mengeluh badannya sakit saat bertemu tentangganya ketika membeli kopi," tuturnya.

Dalam kesehariannya, korban tidak pernah menerima tamu di rumah domisilinya. Korban biasanya berangkat kerja jam 09.00 WIB dan baru pulang saat malam. 

"Saat pulang korban langsung masuk rumah dan pintu selalu dalam keadaan tertutup," imbuhnya.

Dari hasil olah TKP di lokasi kejadian tidak ada barang yang berantakan. Diduga kuat, penyebab kematian korban murni karena riwayat penyakit yang ia derita semasa hidupnya.

"Kami juga tidak menemukan adanya barang milik korban yang hilang," pungkas Indra.