JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk segera mempersiapkan sejumlah infrastruktur sebagai dukungan akan beroperasinya armada Trans Jatim di Malang Raya.
Saat ini, sejumlah persiapan untuk menyambut beroperasinya Trans Jatim memang tengah dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Dalam hal ini, Fraksi Nasdem-PSI DPRD Kota Malang mendorong agar kesiapan demi kesiapan terus dimatangkan.
Baca Juga : Dinsos Jatim Kebut Revitalisasi Bangunan Sekolah Rakyat di Kota Batu, Beroperasi Juli 2025
"Artinya kami menyambut baik dan mendorong Dinas Perhubungan untuk bisa aktif mengkomunikasikan termasuk hal-hal yang disiapkan terkait infrastruktur," ujar Ketua Fraksi Nasdem-PSI DPRD Kota Malang, Dito Arief Nurakhmadi.
Beberapa infrakstruktur yang perlu dipersiapkan salah satunya seperti keberadaan halte. Untuk mempersiapkan halte, menurut Dito juga masih perlu untuk dilakukan dengan penyesuaian pembagian koridor beroperasinya Trans Jatim.
"Misal halte, kemudian atau dalam rute yang nanti kan biasanya ada koridor satu, dua, tiga atau rute mana artinya mana yang kemudian dimulai dulu. Ketika rute sudah ditetapkan untuk awalan ini, ya infrastruktur pendukungnya harus disiapkan oleh Dishub," imbuh Dito.
Ia menegaskan bahwa sejak awal pihaknya sangat menyambut baik atas rencana beroperasinya Trans Jatim di Malang Raya, yang diperkirakan bakal mulai sejak Oktober 2025 mendatang.
Menurut Dito, Trans Jatim merupakan penerapan skema transportasi publik berupa buy the service (BTS). Sedangkan skema BTS sendiri, sudah sejak lama dibahas oleh Pemkot Malang karena dianggap sebagai salah satu solusi bagi transformasi transportasi publik di Kota Malang.
Baca Juga : 500 UMKM di Kota Malang Bakal Terlibat dalam Gelaran Porprov IX Jawa Timur
"Pada dasarnya kami sangat menyambut baik rencana dan sudah mulai terlihat implementasi program Trans Jatim atau BTS untuk transportasi publik di Kota Malang. Yang itu diinisiasi oleh Pemprov Jatim," kata Dito.
Selain itu, beroperasinya Trans Jatim merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam menyediakan layanan trasnportasi publik yang terintegrasi. Artinya, nanti juga akan terintegrasi se Malang Raya.
"Kami sejak awal memang getol mendorong ini, karena kota malang memang sudah waktunya punya transportasi publik terintegrasi. Artinya tidak hanya di Kota Malang, tapi bisa menghubungkan Kabupaten Malang dan Kota Batu," jelas Dito.