JATIMTIMES - Ketua Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso menyatakan keprihatinannya atas temuan grup media sosial yang menyebarkan perilaku menyimpang di Kota Surabaya. Dia mendesak tindakan tegas dan preventif dari aparat dan pemerintah daerah agar fenomena ini tidak meluas dan mengganggu tatanan sosial.
"Ini perlu tindakan tegas dan preventif agar tidak meluas," kata Cahyo yang juga anggota Komisi E DPRD Jatim ini, Sabtu (14/6/2025).
Baca Juga : Pecahkan Rekor MURI: 2500 Perempuan Ikuti Pelatihan Paralegal Muslimat NU
Dia menilai keberadaan grup yang mempromosikan perilaku seksual menyimpang di media sosial adalah alarm bagi semua pihak. Juga sebagai wakil rakyat yang membidangi pendidikan dan kesejahteraan rakyat (kesra), dia memandang ini sebagai masalah serius yang tidak bisa dibiarkan.
“Kami sebagai anggota Komisi E DPRD Jatim dan juga sebagai individu warga negara tentu prihatin dengan adanya temuan grup-grup media sosial yang mempublikasikan perilaku menyimpang seperti ini,” kata Cahyo.
Cahyo menyebut, perkembangan kelompok-kelompok menyimpang ini tidak terlepas dari adanya ruang yang membuat mereka berani tampil, terutama melalui media sosial. Oleh karena itu, dia mengajak keterlibatan seluruh pihak untuk mengatasi persoalan ini, termasuk dengan upaya edukasi di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
“Ini perlu menjadi atensi kita bersama, seluruh pihak yang berwajib dan semua yang memiliki kewenangan. Ini adalah kondisi darurat terhadap pola perilaku masyarakat kita,” ujar alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya ini.
Sebagai mitra dari Pemprov Jawa Timur dan Pemkot Surabaya, pihaknya meminta pemerintah daerah mengambil langkah preventif. Edukasi tentang pentingnya hidup sesuai norma sosial dan nilai-nilai kebangsaan dianggap sebagai langkah awal paling strategis.
“PR kita bersama, mungkin dari Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya, adalah melakukan edukasi baik di sekolah maupun lingkungan sehari-hari tentang pentingnya kita menjadi manusia yang sesuai norma-norma kehidupan, nilai agama, dan Pancasila,” tegasnya.
Baca Juga : Puguh DPRD Jatim Sebut Pendidikan Karakter Jadi Modal Wujudkan Jatim Cerdas
Politikus muda ini juga mengungkap pengaruh teknologi dan media sosial dalam membentuk perilaku generasi muda. Oleh karena itu, dia meminta pendekatan yang lebih personal agar generasi tidak mudah tergoda oleh ajakan kelompok yang menyimpang.
“Teknologi dan informasi di media sosial, di telepon genggam, tidak bisa kita elakkan. Maka dibutuhkan pendekatan-pendekatan yang menyentuh individu masyarakat,” katanya.
Cahyo juga mendesak agar aparat penegak hukum, khususnya kepolisian, segera menindaklanjuti temuan ini. Surabaya sebagai kota dengan identitas religius dan pancasilais, menurut Cahyo, tidak boleh membiarkan perilaku menyimpang berkembang bebas.
“Kami berharap pihak berwajib, dalam hal ini kepolisian, segera menindaklanjuti informasi atau temuan media sosial tentang perilaku menyimpang ini. Kalau dibiarkan, akan mengganggu cita-cita para pendiri bangsa dan visi kota Surabaya sebagai kota yang maju,” pungkasnya.