JATIMTIMES - Terjadi 192 kejadian gempa bumi di wilayah Jawa Timur (Jatim) dan sekitarnya. Ratusan gempa bumi yang tercatat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tersebut terjadi pada periode 6 Juni sampai dengan 12 Juni 2025.
"Magnitudo terbesar pada periode ini adalah M 5.1 dan magnitudo terkecil yaitu M 1.5," ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang Mamuri kepada JatimTIMES, Jumat (13/6/2025).
Baca Juga : Produksi Padi di Jatim hingga Pertengahan 2025 Nyaris 9 Juta Ton GKP
Dijelaskan Mamuri, pada periode ini terdapat 168 kejadian gempa bumi dangkal. Kemudian 24 kejadian gempa bumi menengah dan nihil kejadian gempa bumi dalam.
Penjelasannya, gempa bumi dangkal ialah kedalaman gempa pada rentang 0-60 kilometer dari permukaan laut. Kemudian, gempa bumi menengah ialah kedalaman gempa pada rentang 60-300 kilometer.
Sementara gempa bumi dalam adalah yang berada pada kedalaman lebih dari 300 kilometer dari permukaan laut. Artinya, tidak semua gempa bumi dapat dirasakan oleh manusia.
"Sedangkan pada periode ini terdapat dua kejadian gempa bumi dirasakan," ujar Mamuri.
Data BMKG menyebutkan, kejadian gempa bumi terbanyak terekam pada 6 Juni 2025. Yakni dengan sejumlah 61 kejadian gempa bumi.
Baca Juga : Bianglala Alun-Alun Kota Batu Batal Ganti Baru Tahun Ini
Sementara untuk kejadian gempa bumi paling sedikit terekam pada 10 Juni 2025. Yakni dengan sejumlah 18 kejadian.
"Gempa bumi pada periode ini disebabkan oleh aktivitas pertemuan lempeng tektonik IndoAustralia dengan lempeng Eurasia serta aktivitas patahan lokal," pungkasnya.