free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Kehancuran Bangsa-Bangsa Masa Lalu, Azab Allah yang Menghancurkan Umat Ingkar 

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi kehancuran bangsa masa lalu (pixabay)

JATIMTIMES - Kehancuran yang menimpa bangsa-bangsa di masa lalu menjadi bukti nyata dari kekuasaan Allah SWT. Umat yang mengingkari wahyu dan menolak utusan-Nya tidak hanya menghadapi peringatan, tetapi juga azab yang datang dalam bentuk yang sangat mengerikan. Sebagai akibat dari penolakan mereka terhadap petunjuk ilahi, bangsa-bangsa ini dibinasakan secara massal, baik oleh azab yang diturunkan dari langit maupun bumi. Kisah-kisah tersebut mengingatkan kita bahwa mengabaikan wahyu Allah dapat berujung pada kehancuran yang total.

Menurut Imam Ibnu Katsir dalam Qashash Al-Anbiyaa', pembinasaan terhadap sejumlah umat terjadi sebelum turunnya Taurat kepada Nabi Musa AS. Dalam Surah Qasas ayat 43, Allah berfirman, “Sungguh, Kami benar-benar menganugerahkan kepada Musa Kitab (Taurat) setelah Kami membinasakan generasi terdahulu sebagai penerang, petunjuk, dan rahmat bagi manusia agar mereka mendapat pelajaran.” Ayat ini menegaskan bahwa kehancuran yang dialami bangsa-bangsa terdahulu merupakan pelajaran penting bagi umat manusia, agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Baca Juga : Kenduri, Talqin, dan Bubur Syuro: Warisan Dakwah Sunan Ampel dari Tanah Champa

Dua contoh penting dari bangsa yang dibinasakan karena penolakan terhadap wahyu adalah bangsa Rass dan Qaryah. Bangsa Rass, yang hidup jauh sebelum kaum Ad, mendapatkan hukuman setelah mereka mendustakan utusan Allah, Nabi Hanzalah bin Shafwan. Setelah nabi mereka dibunuh, perkampungan mereka dihancurkan, dan penduduknya tersebar ke berbagai penjuru dunia sebagai akibat dari azab yang diturunkan Allah.

Sementara itu, bangsa Qaryah, yang terletak di wilayah yang kini dikenal sebagai Antiokhia, juga mengalami kehancuran setelah mereka menolak tiga rasul yang diutus oleh Allah. Raja mereka, Anthikas bin Anthikas, bersama rakyatnya yang merupakan penyembah berhala, mengingkari wahyu Allah yang disampaikan oleh utusan-Nya. Mereka bukan hanya menolak, tetapi juga menyiksa utusan tersebut, yang akhirnya mendatangkan azab yang menghancurkan mereka.

Kisah-kisah tentang pembinasaan bangsa-bangsa ini bukan hanya sekadar sejarah, tetapi mengandung pesan yang sangat dalam bagi umat manusia. Penolakan terhadap wahyu Allah SWT membawa konsekuensi yang sangat besar, dan kita diajarkan untuk selalu tunduk pada petunjuk-Nya. Kehancuran yang dialami oleh bangsa-bangsa terdahulu adalah cermin dari apa yang bisa terjadi jika umat manusia terus-menerus mengabaikan kebenaran dan wahyu dari Allah.

Melalui sejarah ini, umat manusia diberi pelajaran berharga untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Sebagai umat yang hidup di masa kini, kita memiliki kewajiban untuk menjaga ketaatan kepada Allah, mengikuti ajaran-Nya, dan menjauhi segala bentuk pengingkaran terhadap wahyu-Nya. Hanya dengan cara inilah kita dapat menghindari kehancuran dan meraih keselamatan di dunia dan akhirat.

Baca Juga : Disparta Catat Kunjungan Wisatawan ke Desa Wisata Sidomulyo Kalahkan Jatim Park Grup

Peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah umat manusia yang berujung pada kehancuran adalah pengingat bagi kita semua. Kisah tentang bangsa Rass dan Qaryah mengajarkan kita bahwa mengingkari wahyu Allah SWT tidak hanya mendatangkan bencana bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, menjaga ketaatan kepada Allah SWT adalah hal yang sangat penting untuk keselamatan dunia dan akhirat.