free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Kasus Eks Direktur, Direktur Polinema: Masalah Personal

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kampus Polinema Malang (Anggara/MalangTimes)

JATIMTIMES - Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) baru-baru ini menetapkan mantan Direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema), Awan Setiawan (AS), sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi pengadaan tanah untuk perluasan kampus senilai Rp 42 miliar. Penetapan ini ditanggapi santai pimpinan Polinema saat ini.

Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT., menyampaikan rasa prihatin mendalam atas berita yang beredar terkait penetapan tersangka tersebut. “Ya tentunya kami mewakili Polinema juga menyampaikan rasa prihatin juga dengan informasi atau berita yang barangkali beredar atau tersampaikan melalui media,” ujar Supriatna, menegaskan sikap institusi, Kamis (12/6/2025).

Baca Juga : Kiai Ngabehi Wirapatra: Dari Abdi Kesayangan Amangkurat I hingga Algojo Politik Mataram

Supriatna secara tegas membedakan kasus hukum yang menjerat mantan pimpinannya dengan citra institusi Polinema secara keseluruhan. Ia menegaskan bahwa kasus ini bersifat personal individu. “Penetapan yang sudah disampaikan oleh pihak penegak hukum. Sekali lagi tidak menjadi generalisasi, menjadi sesuatu yang ditarik kesimpulannya adalah ini kasusnya Polinema, tetapi ini adalah kasus yang sifatnya adalah personal,” jelasnya.

Polinema menyatakan komitmennya untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan di bawah otoritas Kejati Jatim dan Aparat Penegak Hukum (APH). “Kita tetap menghormati proses yang sedang dan sudah terjadi ini,” kata Supriatna, 

Lebih lanjut, Supriatna menyatakan insiden ini menjadi momentum bagi Polinema untuk melakukan introspeksi dan perbaikan menyeluruh. “Dari kami sendiri tentunya ini juga menjadi salah satu dari upaya kita juga untuk terus melakukan upaya-upaya perbaikan di dalam sisi manajemen kampus, tata kelola kampus ya,” ungkapnya. 

Ia menegaskan komitmen pimpinan kampus untuk mengelola Polinema dengan lebih baik, berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance). Sebagai kampus yang lahir dari semangat inovasi, Polinema bertekad untuk menjadikan momentum ini sebagai titik tolak perbaikan berkelanjutan. 

Baca Juga : Mendagri Izinkan Pemda Giat di Hotel, PHRI Kota Malang: Semoga Betul Terlaksana

“Ya tentunya kami juga berharap bahwa kampus Polinema ini bisa kita kelola dengan lebih baik, sehingga kami juga memiliki satu komitmen untuk itu. Ini adalah juga menjadi salah satu upaya kita juga untuk bagaimana kita harus berbenah memperbaiki ke depan,” tegasnya.