JATIMTIMES - Jelang bulan Suro dalam penanggalan Jawa, sejumlah mitos kembali jadi perbincangan. Salah satunya terkait weton “tulang wangi” yang disebut-sebut punya daya tarik bagi makhluk halus.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, orang yang lahir dengan weton tertentu dipercaya memiliki energi spiritual yang kuat. Mereka disebut memiliki aroma tubuh khas yang disukai oleh makhluk ghaib. Weton seperti ini dikenal dengan istilah “tulang wangi”.
Baca Juga : Kapan 1 Muharram 2025? Ini Jadwalnya Lengkap dengan Tanggal Libur Nasional
Menurut tradisi Kejawen, weton tulang wangi mengacu pada mereka yang terlahir dengan kombinasi hari dan pasaran tertentu dalam kalender Jawa. Orang-orang dengan weton ini dipercaya memiliki aura kuat, peka terhadap hal-hal tak kasat mata, dan sering kali menarik perhatian makhluk dari dimensi lain.
"Orang yang memiliki weton tulang wangi biasanya punya fisik yang menarik, kulit bersih, dan pancaran wajah yang menawan," demikian kepercayaan yang berkembang dalam primbon Jawa.
Selain itu, mereka dianggap lebih sensitif terhadap perubahan energi di sekitarnya, terutama saat memasuki bulan Suro, bulan yang dikenal sarat nuansa mistis.
Penentuan weton dalam budaya Jawa dilakukan dengan menjumlahkan hari kelahiran (Senin sampai Minggu) dan pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Dari kombinasi itu, dikenal beberapa weton yang masuk kategori tulang wangi.
Berikut daftar weton tulang wangi menurut primbon:
• Kamis Wage
• Sabtu Legi
• Minggu Pon
• Minggu Kliwon
• Rabu Pahing
• Rabu Kliwon
• Selasa Legi
• Senin Kliwon
• Senin Wage
• Senin Pahing
Kepercayaan ini menyebutkan bahwa mereka yang memiliki salah satu dari 11 weton tersebut cenderung memiliki kepribadian kuat, berbakat di berbagai bidang, dan sensitif terhadap kehadiran makhluk halus.
Malam 1 Suro dianggap sebagai waktu yang cukup sakral. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, malam itu diyakini sebagai momen ketika “pintu” antara dunia manusia dan dunia ghaib terbuka.
Orang yang memiliki weton tulang wangi disebut lebih rentan mengalami gangguan dari makhluk halus di malam tersebut. Gejala yang muncul pun bermacam-macam, mulai dari sulit tidur, gelisah tanpa sebab, hingga merasakan panas di area tengkuk.
Akun X (dulu Twitter) @lakonstory yang kerap membagikan kisah horor, sempat menulis, “Jika peka, pemilik weton tulang wangi biasanya sudah mulai ngrasa aneh di beberapa bagian tubuh. Nyeri, lemas, susah tidur, perasaan gelisah, denger suara-suara aneh di telinga, dan panas di belakang leher. Iyo ta?”
Baca Juga : Kalender Jawa Weton Kamis Kliwon 12 Juni 2025: Karakter, Rezeki, hingga Kecocokan Jodoh
Unggahan tersebut ramai dibahas warganet, apalagi menjelang datangnya bulan Suro.
Tak sedikit masyarakat Jawa yang memilih untuk berhati-hati saat malam 1 Suro. Banyak yang menghindari memulai usaha, melakukan acara besar, hingga bepergian jauh karena malam itu dianggap membawa kesialan.
Namun, ada pula yang melihatnya sebagai waktu yang tepat untuk menyendiri dan melakukan laku spiritual. Tirakat, meditasi, dan memperbanyak dzikir dilakukan demi mendapatkan ketenangan batin dan kekuatan rohani.
Muhammad Solikhin dalam bukunya "Misteri Bulan Suro dalam Perspektif Islam Jawa" menyebut, malam 1 Suro diyakini sebagai saat di mana “gerbang dunia lain” terbuka. Ini membuat makhluk halus dipercaya lebih mudah berinteraksi dengan manusia yang memiliki kepekaan tinggi.
Meski tidak semua orang percaya, mitos-mitos semacam ini tetap menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat Jawa. Menyikapinya secara bijak, sambil tetap memperkuat iman dan ibadah, menjadi pilihan banyak orang.
Bagi yang memiliki weton tulang wangi, dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan menjaga kebersihan batin dianggap penting, apalagi saat bulan Suro tiba.