JATIMTIMES - Wisata sekolah atau study tour selalu menjadi topik yang memicu perdebatan sengit di Indonesia. Di satu sisi, kegiatan ini dianggap penting untuk memperkaya pengalaman belajar siswa di luar lingkungan kelas, membantu mereka memahami langsung berbagai ilmu pengetahuan, budaya, dan sejarah.
Namun, di sisi lain, tidak sedikit orang tua dan tenaga pendidik yang mengkritik pelaksanaan study tour karena alasan biaya yang dianggap memberatkan dan kekhawatiran akan keselamatan anak-anak selama perjalanan.
Baca Juga : Patapan: Hadiah Raja Majapahit untuk Maulana Malik Ibrahim
Apakah kegiatan wisata sekolah ini seharusnya dihentikan demi keamanan dan efisiensi biaya?
Ataukah justru perlu dibuka ruang dukungan dengan aturan yang ketat dan terukur?
Menariknya, ada sejumlah kepala daerah kini mengambil sikap mendukung study tour dengan berbagai syarat agar manfaatnya maksimal dan tidak membebani keluarga siswa.
Wali Kota Madiun: Study Tour Harus Tidak Membebani Orang Tua
Wali Kota Madiun, Maidi, menegaskan bahwa sekolah diperbolehkan mengadakan study tour maupun wisuda asalkan tidak membebani orang tua siswa. Ia juga mendorong sekolah memanfaatkan fasilitas gedung pemerintah agar biaya lebih terjangkau dan pelaksanaan lebih aman.
"Kami izinkan sekolah mengadakan study tour dan wisuda dengan catatan tidak membebani orang tua siswa. Sekolah bisa memanfaatkan fasilitas gedung pemerintah agar lebih hemat dan aman."
(Maidi, Wali Kota Madiun, 12 Mei 2025)
Sumber: https://radarmadiun.jawapos.com/madiun/805816834/wali-kota-madiun-maidi-tekankan-study-tour-tak-bebani-siswa-izinkan-wisuda-sekolah-gunakan-gedung-pemerintah
Wali Kota Semarang: Prioritaskan Keselamatan dan Nilai Pendidikan
Di Semarang, Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti juga membuka ruang bagi kegiatan wisata sekolah dengan syarat adanya kajian pendidikan dan aspek keselamatan yang jelas. Menurutnya, keselamatan siswa merupakan prioritas utama dalam pelaksanaan study tour.
"Kami memperbolehkan study tour asalkan ada kajian pendidikan dan aspek keselamatan yang jelas. Keselamatan siswa adalah prioritas utama."
(Agustina Wilujeng Pramestuti, Wali Kota Semarang, 20 Mei 2025)Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/751994/berbeda-dengan-jabar-sejumlah-daerah-di-jateng-izinkan-study-tour?
Bupati Sumedang: Fokuskan Study Tour ke Wisata Lokal
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengeluarkan himbauan agar study tour para pelajar difokuskan pada objek wisata di Sumedang. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan potensi sejarah dan budaya lokal serta sekaligus mendukung pengembangan pariwisata daerah.
"Kami menghimbau agar study tour pelajar difokuskan pada objek wisata di Sumedang untuk mengenalkan potensi sejarah dan budaya lokal sekaligus mendukung pariwisata daerah."
(Dony Ahmad Munir, Bupati Sumedang, 15 Mei 2025)Sumber: https://sumedangkab.go.id/berita/detail/kepala-sekolah-sambut-baik-himbauan-bupati-soal-study-tour-pelajar-diutamakan-di-sumedang
Bupati Jember: Larangan Study Tour ke Luar Kota, Dorong Wisata Lokal
Di Jember, Bupati Gus Fawait justru mengeluarkan Surat Edaran yang melarang sekolah mengadakan study tour ke luar kota. Tujuannya adalah menghindari beban biaya yang berat bagi orang tua serta mendorong pelaksanaan kegiatan wisata di dalam kota.
"Kami minta sekolah tidak mengadakan study tour ke luar kota agar tidak membebani orang tua. Kegiatan wisata sebaiknya diarahkan ke objek wisata lokal."
(Gus Fawait, Bupati Jember, 10 Mei 2025)Sumber: https://radarjember.jawapos.com/pemerintahan/795986260/minta-tiadakan-study-tour-ke-luar-kota-bupati-jember-gus-fawait-langsung-keluarkan-surat-edaran-begini-isinya
Wali Kota Solo: Batasi Tujuan Study Tour di Wilayah Jawa Tengah
Sementara itu, Wali Kota Solo Respati Ardi membatasi tujuan study tour siswa SD dan SMP hanya untuk destinasi wisata dalam wilayah Jawa Tengah. Langkah ini bertujuan agar biaya tidak terlalu mahal dan sekaligus mendukung perputaran ekonomi di daerah tersebut.
"Kami membatasi tujuan study tour siswa SD dan SMP ke wilayah Jawa Tengah saja, agar tidak membebani biaya orang tua dan mendukung ekonomi lokal."
(Respati Ardi, Wali Kota Solo, 18 Mei 2025)Sumber: https://solo.suaramerdeka.com/pendidikan/0515113677/usai-larang-sekolah-bebankan-biaya-wisuda-wali-kota-solo-juga-batasi-tujuan-study-tour-siswa-sd-smp
Dukungan kepala daerah terhadap wisata sekolah memperlihatkan adanya perhatian serius untuk menjaga agar kegiatan ini tetap edukatif, aman, dan tidak memberatkan biaya bagi keluarga siswa.
Kebijakan yang mengarahkan wisata sekolah ke objek lokal juga sekaligus mendorong pengembangan pariwisata daerah.
Baca Juga : Polemik SMAN 8 dan UM Belum Ada Solusi, DPRD Kota Malang: Kami Siap Pasang Badan
Namun, sekolah dan orang tua perlu terus berkomunikasi dengan dinas pendidikan setempat agar pelaksanaan study tour berjalan lancar sesuai aturan dan manfaat optimal bagi peserta didik.